Pakar: Surat Penangkapan ICC atas Netanyahu Bisa Jadi Awal Pengadilan Pemimpin Israel Lainnya

TRIBUNNEWS.COM – Para ahli mengungkapkan bahwa surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant bisa menjadi awal dari kemungkinan semakin banyak pemimpin Israel yang akan dituntut.

Hal tersebut diungkapkan profesor hukum internasional di Queen Mary University of London.

Ia yakin hal serupa mungkin terjadi pada para pemimpin atau pejabat Israel lainnya.

Menurutnya, Netanyahu tidak sendirian di pemerintahan ini.

“Jelas bahwa meskipun Netanyahu dan Gallant berada di puncak departemen pengambilan keputusan dan kebijakan, beberapa politisi senior dan personel militer lainnya terlibat dalam serangan kelaparan dan kesehatan yang sistematis,” kata Gordon.

Gordon mengatakan, ada kemungkinan hal ini akan terjadi pada pejabat Israel lainnya dalam waktu dekat.

“Saya tidak heran jika dalam beberapa bulan atau tahun ke depan ada surat perintah penangkapan terhadap presiden, mungkin beberapa jenderal lain, menteri pertahanan saat ini, dan mungkin menteri lainnya,” jelasnya.

Pakar hukum lainnya, Michael Becker, sependapat dengan Gordon, mengatakan bahwa penyelidikan yang sedang berlangsung mungkin merupakan tanda dari apa yang akan terjadi.

“Ini bisa berarti bahwa lebih banyak kasus akan diajukan terhadap Netanyahu dan Gallant. Ini juga bisa berarti permohonan baru untuk surat perintah penangkapan terhadap calon terdakwa lainnya,” kata Becker.

Backer mengatakan ICC kini memiliki banyak kemungkinan nama seperti Netanyahu dan Gallant.

“Tentu banyak calon yang ingin diajukan pengadilan,” imbuhnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan ICC saat ini merupakan langkah yang tepat.

“Pada tahap awal, ini merupakan upaya bersama untuk memfokuskan upaya kami pada kepemimpinan dan mereka yang paling bertanggung jawab atas keputusan politik terkait pelaksanaan operasi di Gaza,” jelasnya.

“Tentu saja ada kemungkinan orang lain menjadi sasaran atau mendapat surat perintah penangkapan,” tambah Becker. Tidak hanya Israel, sekutunya juga akan terkena dampaknya

Menurut para ahli, keputusan penangkapan ICC ini menjadi masalah hukum bagi pemerintah Barat yang mendukung Israel.

Gordon mengatakan: “Tuduhan awal menyebabkan sejumlah kasus lain di pengadilan dalam negeri, terutama di Eropa, di mana negara-negara terus mengirim senjata ke Israel.”

Diketahui banyak negara mitra Israel yang melanggar hukum mereka.

Mereka terus mengirim senjata ke Israel.

Berdasarkan putusan panel praperadilan, besar kemungkinan Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, ujarnya.

“Jika negara-negara ini terus memperdagangkan senjata dengan Israel, mereka berisiko melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan dengan demikian melanggar hukum mereka sendiri,” tambahnya.

Sebagai informasi, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Kamis lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Lebih banyak artikel tentang ICC dan Benjamin Netanyahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *