TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapal berbendera Indonesia yang melintas di perairan internasional membawa citra positif Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Kapten Marcellus Hekeng Jawaibawa, Pengamat Maritim Indonesia Ikatan Keluarga Alumni Lehman Strategic Center (ISC).
“Pengenalan kekayaan budaya dan geografis Indonesia secara internasional,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).
Dia mencontohkan kapal-kapal Indonesia milik Pertamina International Shipping yang menamai kapalnya dengan nama sebuah pulau di Indonesia.
Pemberian nama kapal pada sebuah pulau di Indonesia untuk tujuan periklanan.
“Tidak hanya bersifat simbolis tetapi juga strategis dalam mempromosikan keindahan dan keragaman budaya Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, ada peluang besar untuk meningkatkan pengakuan dunia internasional terhadap kekayaan budaya dan geografis Indonesia.
“Pengenalan pulau-pulau lain di Indonesia tidak kalah indahnya dengan pulau-pulau tersebut,” ujarnya.
330 kapal dengan 4.950 personel dan 453 kapal pendukung dengan tambahan 2.265 personel.
Pada semester pertama tahun 2024, enam armada kapal tanker baru akan ditambah untuk mendukung transisi energi, termasuk empat kapal pengangkut gas yang sangat besar.
Salah satunya mencatatkan prestasi menjadi kapal tanker gas pertama yang mengelilingi dunia dengan awak 100 persen warga Indonesia.
“Ini bukti Indonesia mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” imbuhnya.