TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi para pengusaha transportasi, termasuk pelaku bisnis logistik, mengelola armada dalam jumlah besar menghadirkan tantangan tersendiri.
Misalnya saja upaya memaksimalkan utilisasi armada pada aspek operasional dan masalah pemeliharaan berkala.
Chief Commercial Officer PT Teknologi Teknologi Armada Reynaldi Alvin mengatakan perseroan perlu meningkatkan utilisasi armada, meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya sekaligus meningkatkan aspek keselamatan armada agar dapat terus ditingkatkan.
Untuk mengoptimalkan armada, perusahaan menawarkan platform pemeliharaan armada digital yang membantu melacak dan mengelola kendaraan secara real time.
Platform yang disebut Fleetify ini menyediakan analisis yang mudah diakses dan berfungsi sebagai tolok ukur bagi pemilik bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat berdasarkan informasi yang akurat dan real-time.
“Platform ini menawarkan analisis biaya pemeliharaan otomatis, membantu perusahaan memahami biaya pemeliharaan. Pemilik armada juga berkesempatan mengelola bengkel dan stoknya,” kata Renaldi Alvin, Rabu (8/7/2024).
Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan platform ini untuk mengelola dan memelihara aset perusahaan seperti alat berat, bus, kendaraan niaga, truk, dan genset.
Ia menjelaskan, solusi tersebut meningkatkan alur perawatan kendaraan dengan sistem yang terintegrasi sehingga perusahaan dapat menerapkan kinerja berbasis data di masa depan. Perusahaan dapat mengelola persediaan dan persediaan suku cadang dalam satu sistem.
Platform ini juga mencakup sistem manajemen ban kendaraan yang menyederhanakan proses pemanfaatan ban perusahaan sekaligus mengurangi biaya dengan menyediakan manajemen ban yang lebih baik untuk setiap armada.
Fleetify didasarkan pada aplikasi seluler yang menyederhanakan operasi sehari-hari, mulai dari inspeksi harian hingga pelaporan masalah dan melacak kemajuan pemeliharaan dan perbaikan pada setiap unit armada.
Hal menarik lainnya adalah aplikasi ini dapat melacak penggunaan suku cadang dan melaporkan setiap masalah yang ditemukan, serta mengkonfirmasi pekerjaan yang dilakukan oleh mekanik.
“Pengguna dapat mencatat dan menganalisis laporan perbaikan, memastikan seluruh pekerjaan pemeliharaan terdokumentasi dengan baik dan dapat diaudit,” kata Renaldi Alvin.
Pemilik mobil juga dapat mengatur jadwal perawatan mobil seperti penggantian oli, pemeriksaan rem, STNK dan SIM, serta memberikan pengingat untuk perawatan rutin seperti mencatat riwayat perawatan mobil.
Selain itu, Fleetify dapat diintegrasikan dengan ERP (Enterprise Resource Planning), sistem akuntansi/keuangan atau sistem lainnya untuk meningkatkan efisiensi operasional.