Pagi Ini IHSG Kembali ke Level 7.000, Rupiah Dibuka Melemah Tipis

Wartawan TribuneNews24.com, Raynas Abdila melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,85 persen ke level 7.030 pada awal perdagangan Senin (3/6/2024).

Indeks Harga Saham Gabungan terlihat naik di atas 7.035 pada menit pertama.

172 naik, 121 turun, dan 189 tidak berubah.

Nilai transaksi tercatat mencapai $441,32 miliar dari volume penjualan $413,03 juta.

Sebagian besar indeks juga mengalami tren penguatan dengan indeks LQ45 menguat 1,23 persen ke 882,15, indeks JII menguat 0,95 persen ke 516,60, dan IDX30 menguat 1,34 persen ke 438,03.

Indeks sektoral masih berada di zona hijau, hanya sektor infrastruktur yang turun 0,20 persen dan sektor konsumen yang melemah 0,24 persen.

Tiga top gainers adalah PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) naik 18,33 persen ke Rp 142, PT OBM Drilchem​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​-A dari Rp 292, dan PT Multi Hanna Cresindo Tbk (MHKI) naik 6,40% menjadi Rp133.

PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (MHKI) turun 13,95 persen ke Rp74, PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) turun 13,79 persen ke Rp75, dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) melemah 9,55%. Berubah menjadi +142%.

Rupee melemah 0,01 persen menjadi US$16,255 per dolar AS pada perdagangan Senin (3/6/2024).

Pergerakan rupee berbeda dengan kebanyakan mata uang Asia.

Won Korea Selatan mengalami kenaikan terbesar sebesar 0,67 persen, dolar Taiwan naik 0,35 persen, yen Jepang naik 0,15 persen dan baht Thailand naik 0,14 persen.

Peso Filipina menguat 0,12 persen dan dolar Singapura menguat 0,08 persen.

Yuan Tiongkok mengalami pelemahan terdalam di Asia karena melemah 0,03 persen terhadap dolar Hong Kong, yang melemah 0,01 persen terhadap greenback.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *