Reporter Tribune.com melaporkan Renas Abdila
BERITA TRIBUN.
Total omzetnya mencapai 1,04 triliun dari volume 2,2 juta lembar saham yang diperdagangkan dengan frekuensi 132.901 kali.
Sebanyak 218 saham menguat, 170 saham melemah, dan 168 saham ditutup.
Sementara kelompok saham unggulan 45 atau indeks LQ45 melemah 0,07 poin atau 0,01 persen menjadi 906,21.
CEO Eugene Bertumbu Securitas William Surya Vijay memperkirakan JSC akan bergerak antara 7.089 dan 7.202.
Dikatakannya, “Tak masuk akal di dalam negeri dan daerah, perkembangan bentuk pergerakan IHSG masih terasa betah dalam konteks integrasi.
Namun perubahan harga komoditas dan pergerakan nilai tukar mata uang menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dalam jangka pendek.
Investor tetap dapat memanfaatkannya untuk mengakumulasi pembelian jika terjadi koreksi tipis karena kondisi perekonomian tetap stabil sebagaimana tercermin pada data perekonomian yang dipublikasikan.
“IHSG masih bergerak sideways,” kata Williams.
Sementara mata uangnya diperdagangkan melemah 0,26 persen menjadi 16.068 dolar Amerika Serikat (AS).
Pelemahan rupee sejalan dengan sebagian besar mata uang di Asia
Yen Jepang, mata uang terlemah, melemah 0,29 persen, disusul yuan Tiongkok yang melemah 0,13 persen.
Obligasi tunggal Korea Selatan melonjak setelah naik 0,02 persen terhadap greenback.