Paetongtarn Shinawatra Resmi Dilantik sebagai PM Thailand

TRIBUNNEWS.COM – Paetongtarn Shinawatra resmi diangkat menjadi Perdana Menteri Thailand pada Minggu (18/8/2024).

Pelantikan Shinawatra terjadi tepat dua hari setelah ia dipilih oleh parlemen dan hanya beberapa hari setelah Srettha Thavisin dicopot dari jabatan perdana menteri oleh mahkamah konstitusi.

Dukungan Raja Maha Vajiralongkorn terhadap Shinawatra hanya sekedar formalitas.

Kesepakatan tersebut dibacakan Menteri DPR Apat Sukhanand dalam sebuah upacara di Bangkok, dikutip Al Jazeera.

Shinawatra yang menjabat saat itu mengenakan seragam resmi.

Reuters melaporkan bahwa dia berlutut untuk memberi penghormatan di depan potret raja sebelum memberikan pidato singkat.

Dalam pidatonya, Shinawatra berterima kasih kepada raja dan wakil rakyat karena telah memilihnya sebagai perdana menteri.

Ia berjanji akan menjalankan tugasnya dengan hati terbuka.

“Sebagai ketua pelaksana, saya akan menjalankan tugas saya terhadap legislator dengan hati terbuka,” ujarnya.

Shinawatra pun berjanji akan mendengarkan saran warga dan pejabat Thailand.

“Saya akan mendengarkan semua pendapat agar bersama-sama kita bisa memajukan negara ini dengan stabilitas,” ujarnya.

Setelah mendapat dukungan kerajaan, Paetongtarn memeluk ayahnya Thaksin dan anggota keluarga lainnya.

Paetongtarn, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, menang dengan hampir dua pertiga suara dalam pemungutan suara DLR pada Jumat (16/8/2024).

Terpilihnya Shinawatra sebagai Perdana Menteri Thailand menjadikannya Perdana Menteri Thailand termuda. Paetongtarn Shinawatra akan menyampaikan pidato pertamanya sebagai Perdana Menteri baru Thailand di gedung Voice Space di Bangkok pada Jumat (16/8/2024) (dokumenter Thairath)

Tak hanya itu, ini juga merupakan ketiga kalinya Thailand memilih Perdana Menteri perempuan.

Thaksin dan bibinya Yingluck Shinawatra sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri Thailand. reformasi ekonomi Thailand

Setelah resmi dilantik, Shinawatra berjanji akan melanjutkan kebijakan Sretth.

Dia akan melakukan reformasi ekonomi yang penting.

Secara khusus, Anda akan mendengar opsi lain untuk memastikan sistem bertanggung jawab secara fiskal.

Tujuannya untuk menggairahkan perekonomian agar niat tersebut tetap terjaga, kata Paetongtarn. Thaksin tidak memegang posisi pemerintahan apa pun

Perdana menteri juga mengatakan dia tidak berencana mengangkat ayahnya, Thaksin, ke posisi pemerintahan mana pun.

Meski begitu, dia berjanji akan meminta nasihat ayahnya.

Sebelumnya, Srettha menjabat Perdana Menteri kurang dari setahun.

Lebih dari seminggu yang lalu, pengadilan yang mencopot Srettha untuk penunjukan kabinet membubarkan partai anti-kemapanan Move Forward, pemenang pemilu 2023, karena berkampanye untuk mengubah undang-undang penghinaan terhadap kerajaan yang menurut pengadilan berisiko merusak konstitusi kerajaan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain yang berhubungan dengan Paetongtarn Shinawatra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *