TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia saat ini merupakan negara dengan potensi geologi terbesar kedua di dunia dan memiliki banyak peluang untuk mengembangkan potensi geologinya.
Total pemanfaatan energi panas bumi dalam negeri saat ini baru mencapai 11,02% dari total perkiraan energi panas bumi sebesar 23,5 GW.
Kerja sama dengan negara lain diperlukan untuk mengembangkan kapasitas pemanfaatan energi panas bumi
Sebagai bagian dari strategi energi terbarukan yang lebih luas, Indonesia dapat meniru strategi Selandia Baru dalam memanfaatkan energi panas bumi secara efektif.
Komisaris Perdagangan Indonesia di Selandia Baru Cecilia Shand mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Selandia Baru merupakan model yang saling menguntungkan. Kami berkomitmen untuk membantu Indonesia mewujudkan ambisi geologisnya melalui berbagi pengetahuan, teknologi canggih, dan kemitraan bisnis yang kuat. Kamis, 19 September 2024
Ia menegaskan, pengembangan energi panas bumi memerlukan upaya bersama internasional
Keberhasilan dalam bidang ini bergantung pada kekuatan kolektif para pelaku industri lokal, kebijakan pemerintah yang baik, dan kemitraan internasional yang proaktif.
Saat menghadiri Konvensi dan Pameran Panas Bumi Internasional Indonesia (IIGCE) 2024 di JCC Senayan, beliau mengatakan kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Selandia Baru tetap kuat, dengan baik dunia usaha maupun pemerintah Selandia Baru berkeinginan untuk terus mendukung panas bumi Indonesia. Masa depan. “, Jakarta, awal pekan ini
Cecilia Shand mengatakan Indonesia dan Selandia Baru telah mengembangkan kemitraan yang kuat di bidang energi panas bumi selama lebih dari 40 tahun.
Kerja sama tersebut bermula dari kontribusi Selandia Baru dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia di Kamozang, Jawa Barat.
Kemitraan jangka panjang ini terus berkembang, dimana Selandia Baru secara aktif mendukung ambisi panas bumi Indonesia sebagai bagian dari tujuan transisi energi yang lebih luas.
Dikatakannya, program pengembangan Indonesia-Ateroa New Zealand/Indonesia-Ateroa New Zealand berkomitmen membantu Indonesia meningkatkan pangsa energi panas bumi untuk memenuhi target perubahan iklim dan energi terbarukan Indonesia melalui Program Energi Panas Bumi. Kerjasama dengan Panas (PINZ)
PINZ adalah program lima tahun yang berfokus pada bantuan teknis dan peningkatan kapasitas di tiga bidang utama yaitu kerangka peraturan, penelitian panas bumi dan peningkatan kapasitas teknis serta peningkatan kapasitas tenaga kerja.
Dia berkata: Inklusi seksual dan sosial yang kuat akan menjadi kemampuan institusi yang kuat untuk memenuhi implementasi program dan pentingnya perempuan bagi masa depan sektor ini dan jaminan jaminan lingkungan dan sosial yang terkait dengan pembangunan apa pun.
Ia menjelaskan bahwa kontribusi Selandia Baru terhadap industri panas bumi Indonesia mencakup beasiswa pascasarjana dan berbagai peluang pelatihan jangka pendek setiap tahun di bawah Program Beasiswa Manaki.
Selain kerja sama dengan pemerintah, para ahli panas bumi Selandia Baru berkomitmen untuk memperkuat kemitraan bisnis dengan pengembang Indonesia.
Kemitraan ini akan memberikan perusahaan-perusahaan Indonesia keahlian dalam praktik terbaik teknis panas bumi di Selandia Baru, ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, dan mempercepat pengembangan proyek panas bumi di Indonesia.