TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Simak kisah dua pengacara ternama Indonesia yang bergabung dalam kabinet merah putih Prabowo-Gibran.
Otto Hasibuan mengaku menolak tawaran masuk kabinet Prabowo-Gibran karena ditolak istrinya.
Akhirnya Otto Hasibuan memutuskan menerima tawaran Prabowo menjadi Wakil Presiden (Wamen).
Berbeda dengan Otto Hasibuan, Hotman Paris membantah alasannya karena gaji sutradaranya rendah.
Hotman Paris menegaskan, rekening banknya akan penuh jika ia masih berstatus pengacara.
Andai hanya digaji 100 juta dolar untuk menjadi sutradara, Hotman Paris mengaku bisa mengantongi 5 miliar birr dalam satu acara.
Otto Hasibuan meminta istrinya tidak masuk ke rumah Prabowo.
Pengacara terkemuka Otto Hasibuan ditunjuk sebagai Wakil Menteri Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Masyarakat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam pidato pertamanya di Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia, Otto Hasibuan bercerita tentang pengalamannya melacak Prabowo Subianto selama bertahun-tahun.
“Kenapa mau suami saya terus bekerja sama Pak Prabowo? , Saya sangat puas,” kata Otto, Senin (21/10/2024) di ruang kerjanya.
Namun, harga dirinya terhadap Prabowo mengancam istrinya untuk memecatnya jika ia diterima sebagai perdana menteri.
“Tapi istriku bilang kamu bisa menafkahinya, tapi dia tidak pernah mau mengajakmu menjadi pembantu. Aku tidak akan berbohong, istriku ada di sini, dia mengancamku,” ujarnya.
“Kamu tidak bisa bilang begitu, kenapa? Aku bilang tidak, aku kenal kamu, dia bilang itu bukan duniamu sekarang, katanya, jadi kamu berada di kuil. Jangka panjang, pengacara, aku. Mungkin kamu tahu kamu sudah di zona nyaman, jadi susah,” imbuhnya.
cara Tuhan
Meski demikian, Otto Prabowo menyatakan menerima tawaran bergabung dengan Partai Merah Putih.
Apalagi saat mengetahui Kementerian Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Koordinasi Kemasyarakatan akan mewakili Yusril Ihza Mahendra.
“Saya bilang ke dia, mungkin saya siap mendengarkan, mungkin insya Allah, saya akan berusaha apapun masalahnya. Tapi saya ingin percaya, semoga saya bisa mengabdi pada negara di sini,” ujarnya.
Untuk itu, Otto meminta seluruh karyawannya untuk membantunya ke depan dalam menjalankan tugas berat tersebut.
“Karena kalau ditanya, saya mau jadi Wakil Presiden. Lalu saya tanya, saya tidak menjawab iya. Tapi Presidennya siapa?”
Mertua Jessica Milla, Otto Hasibuan, masuk ke kabinet Prabowo-Gibran
Inilah profil dan kiprah Otto Hasibuan termasuk Prabowo Subianto dan Kabinet Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) Gibran.
Ia dikenal sebagai cucu aktris Jessica Milla.
Menurut Peradi.or.id, Otto tergabung dalam Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Nasional.
Ia akan menjadi Direktur Peradi pada 2020-2025.
Otto dikenal sebagai pengacara Jessica Kumala Wongso dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Ia juga merupakan pengacara Setia Novanto dalam kasus korupsi e-KTP.
Pria kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara, 5 Mei 1955 ini kini berusia 69 tahun. Ketua Jaksa Otto Hasibuan dan Jessica Kumala Wongso hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (9/10/2024). (Tribune News.com/Rahmat W. Nugraha)
Menurut Wikipedia, ia memiliki firma hukum sendiri, Otto Hasibuan & Associates, yang menerima uang dari permasalahan tersebut dari perusahaan tersebut.
Ia juga dikenal sebagai dosen di universitas bergengsi seperti Universitas Pelita Harapan, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jayabaya, dimana ia mendapat gelar Profesor Kehormatan pada Oktober 2014.
Selain itu, ia memiliki bisnis golf bernama Ottolima yang berlokasi di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan.
Karena masalah gaji, Hotman menolak masuk ke kabinet Paris Prabowo-Gibran.
Meski sudah 25 tahun menjadi pengacara Prabowo Subianto, Hotman Paris Hutape, seorang pengacara, mengaku belum mau bergabung dengan pemerintah.
Pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kembali menunjukkan alasan dirinya menolak masuk dewan pemerintahan.
Hotman Paris pun menjelaskan salah satu alasannya.
Ia yakin jika kelak menjadi direktur, penghasilannya akan jauh dibandingkan dengan pekerjaan salah satu pengacara ternama di Indonesia itu.
Kopi Gemoy Kelapa Gading di Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024) mengatakan, “Kalau saya presiden berapa gaji saya? Maksimal Rp 100 juta,” kata Kopi Gemoy Kelapa Gading di Jakarta Utara, Sabtu. (19/10/2024).
“Untuk satu kasus saya dapat Rp5 miliar. Kalau 10 kasus Rp50 miliar,” imbuh Hotman Paris.
Hotman Paris juga membantu Prabowo melalui Hotman 911.
Hotman Paris mengaku rutin berdiskusi dengan Pimpinan Harian DPP Partai Gerinda Sufmi Dasko Ahmed.
Hal ini terjadi sebelum digelarnya pemilihan Menteri dan Wakil Presiden Prabowo.
Dalam beberapa pertemuan, Hotman bercerita kepada Dasco bahwa Paris suka membantu presiden sendirian.
Yakni dengan memberikan layanan hukum gratis kepada masyarakat melalui Hotman 911.
Hotman Paris berkata, “Saya akan membantu presiden khususnya untuk memastikan keadilan seperti ini ditegakkan.”
“Mereka sangat hati-hati. Kebetulan saya pengacara Prabowo yang berusia 25 tahun,” ujarnya.
“Dan tahukah Anda, saya pengacara kaya, saya punya banyak uang,” kata Hotman Paris.
“Jadi tidak mungkin saya akan meninggalkannya,” katanya. Kolase foto Pengacara Hotman Paris. (Kolase Berita Tribune / Spesial)
Sementara soal calon wakil presiden bernama Prabowo, Hotman Paris mengaku belum bisa bicara banyak.
Namun, Prabowo menemukan puluhan gambar tersebut mirip dengan masa lalunya.
Jadi kalau sekarang dia kandidat, kami tidak bisa berkomentar.
Tapi kalian layak untuk menjadi landasan satu sama lain, sangat berharga, kata Hotman Paris.
Mengapa Hotman Paris tidak dipanggil Prabowo?
Pada April 2024, daftar calon pemimpin kabinet Prabowo-Gibran diumumkan di media sosial.
Salah satunya, Hotman Parris, disebut-sebut menjabat sebagai Wakil Direktur Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Wakil Direktur Hukum dan Hak Asasi Manusia saat itu.
Namun Hotman Paris menolak menjadi direktur Prabowo-Gibran.
Hal tersebut diungkapkan Hotman Paris dalam postingan di Instagram saat itu.
Hotman dalam sambutannya mengatakan, menjadi pengacara lebih mudah dibandingkan bekerja di kantor pemerintah.
Sulit, gaya hidup saya tidak sesuai dengan pekerjaan. Jadi saya bilang tidak cocok, kata Hotman.
Situasi ini disebabkan oleh kebutuhan untuk menjadi pengacara, bukan manajer.
Hotman mengaku mendapat penghasilan ratusan juta rupiah hanya dari satu pelanggan.
Ia mengatakan, Hotman hanya mendapat gaji 100 juta selama berkarier.
Pengacara kondang itu mengatakan, jika seorang politisi mencuri, dia bisa mendapat gaji yang banyak.
“Penghasilan saya sebagai pengacara lebih besar dibandingkan penghasilan manajer. Mengingat satu pelanggan bisa mendapatkan ratusan juta, maka gaji manajer biasanya 100 juta. “Saya bisa menghasilkan jutaan setiap bulan dari 10 afiliasi,” kata Hotman. (Tribun jatim.com/Tribunnews.com)