Laporan reporter Live City News, Noori Yatul Hikmah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 telah dimulai. Namun banyak orang tua yang kesulitan dan datang untuk menyampaikan pengaduan.
Salah satunya adalah SMAN 78 di Jakarta. Banyak orang tua yang sengaja datang berkonsultasi atau mendaftar langsung melalui pos karena merasa buta teknologi.
Ketua Satuan Pelaksana Pendidikan Kabupaten Palmerah, Joko Sunarko meyakinkan timnya akan melayani siapa saja yang menjabat, apapun keluhannya.
Alhamdulillah semuanya berjalan baik dari kemarin sampai hari ini. Sekarang yang penting masalahnya tidak seperti dulu karena sekarang mereka hanya mendaftar pemilu saja, kata Joko saat ditemui di SMAN 78, Palmerah. , Barat. Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Menurut Joko, sebagian besar orang tua yang datang menanyakan kendala teknis memiliki KK (kartu keluarga) ganda. Selain itu, ada juga orang tua yang menanyakan masalah pendaftaran putra/putrinya yang tidak terverifikasi.
“Kemudian dia tidak membawa KK lamanya, karena ada batasan minimal 1 tahun,” kata Joko.
Beda hal, ada yang mau tanya, misalnya dari awal PTO jenis apa, persyaratannya apa, di sini harus dijelaskan secara menyeluruh, lanjutnya.
Menurut Joko, persyaratan tersebut penting dan penting karena jika siswa tidak memenuhi rangkaian persyaratannya, maka mereka akan kehilangan peluang untuk bisa masuk ke sekolah negeri.
“Semuanya sesuai persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau tidak memenuhi syarat KK satu tahun, maka harus masuk sekolah swasta,” jelas Joko.
Meski begitu, Joko mengatakan semua sekolah setara.
Namun jika bersekolah di sekolah negeri, siswa bisa mendapatkan potongan biaya sekolah.
“Semuanya ada syaratnya. Kalau kita mau sekolah, itu syaratnya (apa), kalau tidak mau penuhi syaratnya, kita tidak bisa memaksakan, tidak bisa melanggar. Kita harus ikuti. aturannya,” jelas Joko.
Sementara itu, kakak salah satu calon mahasiswa, Dita Angreni (22), mengaku sengaja datang ke lapangan PPDB karena ada kendala dengan KK (Kartu Keluarga) yang dimilikinya.
“Sebenarnya saya daftar online tapi tidak bisa karena masalah di KK, seharusnya KK tahun lalu 2021 tapi kami daftar terdaftar 2024 jadi masalahnya hanya di bagian itu kata Dita.
Pasalnya, adiknya, Alfiah Diansah (15), bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cirebon. Sementara itu, ia akan melanjutkan studi menengahnya di Jakarta.
“Dari awal tidak bisa verifikasi. Harus buat akun dulu, di sana tidak bisa karena KK,” kata Dita.
Maka ia dan ibunya langsung mendatangi publikasi PPDB untuk menanyakan kendala teknis yang mereka alami.
Rencananya adiknya akan mendaftar melalui jalur akademik di SMA Negeri 78 Jakarta Barat.