Optimalkan Pembentukan 86 Persen Sel Otak Anak dengan Nutrisi Saat 1000 Hari Pertama Kehidupan

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada tahun 2021, permasalahan underweight di Indonesia mencapai 17 persen dan wasting sebesar 7,1 persen.

Meskipun terdapat penurunan pada beberapa indikator malnutrisi, upaya berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara keseluruhan.

Pentingnya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi dan gizi pada masa kritis tersebut.

Cara konkrit lainnya untuk meningkatkan gizi, China Eugenics Association mengadakan pertemuan ilmiah dengan para ahli kedokteran Indonesia dalam acara “Pertemuan Ilmiah Pelayanan Kesehatan: Merawat 1000 Hari Pertama Kehidupan – Konferensi Ilmuwan Tiongkok” di Beijing, Tiongkok.

Kerjasama internasional di bidang gizi anak membantu memperluas wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik terbaik dalam memberikan gizi yang cukup kepada anak. Pasalnya, pola makan yang bergizi dan sehat selama 1000 hari pertama kehidupan dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan otak yang baik. Hal ini membantu meletakkan dasar yang kokoh bagi kesehatan dan perkembangan anak di masa depan.

Dokter Anak Dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, PIK, Rumah Sakit Tzu Chi mengatakan, 1000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan masa pertumbuhan pesat otak dan bagian tubuh yang dihitung sejak masa hidup. kehamilan sampai 2 tahun artinya . Saat ini, sekitar 86 persen sel saraf otak telah selesai terbentuk, dan ini merupakan masa perkembangan paling kritis.

Jika pola makan 1000 HPK tidak terpenuhi, otak anak tidak berkembang dengan baik dan kemampuan kognitif menurun di kemudian hari. Meskipun masyarakat Indonesia sudah memahami pentingnya gizi dalam 1000 HPK, namun tantangan selalu muncul terutama pada permasalahan perekonomian masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi tersebut.

Harapan saya, kita bisa belajar bagaimana dokter di negara maju (China) bisa mengatasi masalah gizi dalam waktu 1000 HPK, kata Dr. Ian di Beijing pada Rabu (15/5/2024).

Ahli gizi dan ahli gizi, Dr. Rita Ramaulis, DCN, M.Kes mengatakan berbicara tentang 1000 hari pertama kehidupan seorang anak berarti berbicara tentang tahun emas seorang anak. Masa ini merupakan masa tahap pertumbuhan dan perkembangan terpenting pada tahap awal kehidupan seorang anak.

Dihitung sejak dalam kandungan sampai anak berumur dua tahun. Perkembangan otak pada janin terjadi dengan kecepatan tinggi dan mencapai tingkat yang besar, yaitu hampir mencapai jumlah sel otak normal. Selain itu, saat bayi lahir, otaknya sudah memiliki 100 miliar neuron yang siap menghubungkan antar sel.

Oleh karena itu, kecerdasan anak bisa saja menurun akibat tidak mencukupinya kebutuhan nutrisi pada periode ini. Kecerdasannya rendah, sekitar 15 poin. Bukan hanya perkembangan otak saja, namun juga perkembangan fisik. Pada awal kehidupan anak terjadi pertumbuhan fisik yang pesat. Saat berusia 1 tahun, berat badannya mencapai 3-4 kali lipat berat lahirnya.

Pada usia dua tahun, tinggi badannya mencerminkan separuh tinggi badan orang dewasa di masa depan. Jika nutrisi tidak terpenuhi maka pertumbuhan ini akan terhambat. Jika berat badan Anda kecil dibandingkan usia Anda, kami menyebutnya kurus, jika berat badan Anda rendah dibandingkan dengan tinggi badan Anda, kami menyebutnya terbuang, dan jika tinggi badan Anda rendah untuk usia Anda, dan kegagalan perkembangan, maka itu adalah stunting.

Penelitian menunjukkan, bila kebutuhan nutrisi 1000 HPK tidak terpenuhi dengan baik, berat badan akan turun 3-4 kali lipat. Bila keadaan gizi buruk ini terjadi, anak mengalami gangguan proses metabolisme, sehingga mudah mengalami penimbunan lemak di tahun kehidupan berikutnya. Oleh karena itu anak-anak tersebut berisiko mengalami kelebihan berat badan, obesitas, dan penyakit metabolik seperti jantung dan diabetes.

Oleh karena itu, nutrisi HPK 1000 menjadi landasan kualitas anak,” kata dr. Rita.

Dr. Jiang Jing Xiong, Komite Ahli Perkembangan Anak Usia Dini CAIBOCD (Asosiasi Tiongkok untuk Peningkatan Hasil Kelahiran pada Perkembangan Anak Usia Dini), mengatakan bahwa Tiongkok memiliki populasi terbesar di dunia dan status kesehatannya sangat mempengaruhi perkembangan kesehatan anak. jumlah orang di dunia. . Membangun Tiongkok yang sehat pada tahun 2030 merupakan fokus utama rencana kesehatan dan pembangunan pemerintah, yang berpotensi membawa manfaat besar bagi dunia.

Langkah dan upaya segera mengatasi permasalahan gizi anak dapat dimulai dengan berinvestasi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Selain itu, terdapat beberapa bidang yang menjadi fokus tumbuh kembang anak, yaitu; Mengelola tinggi dan berat badan, kematangan tulang, perkembangan kognitif dan perilaku.

“Kami senang bisa berbagi dan menerima ide-ide penting dari negara lain untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebutuhan pangan sehat sejak dini. Pertemuan ilmiah antara pakar kedokteran Indonesia dan Tiongkok ini diharapkan dapat menjadi langkah penting. Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di kedua negara,” ujarnya.

Pertemuan ilmiah tersebut dihadiri oleh 18 pakar kedokteran Indonesia dari berbagai bidang, antara lain dokter spesialis anak, obstetri dan ginekologi (obgyn), bidan, dokter gigi, dan ahli gizi. Pertemuan ilmiah internasional ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pemahaman tentang upaya nyata peningkatan status gizi anak.

Agenda pertemuan tersebut mencakup berbagai kegiatan, antara lain diskusi dengan para ahli Tiongkok mengenai topik pertumbuhan dan perkembangan nutrisi anak (China Eugenics and Eugenics Association), perawatan anak yang lahir prematur (Peking Union Medical College Hospital), pedoman vaksinasi anak (Beijing Rumah Sakit Anak). ), Perawatan Optimal Bayi Baru Lahir (Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Beijing Dongchen) dan Pedoman Nutrisi Selama Kehamilan (Rumah Sakit Beijing Union Medical College). Kegiatan lainnya antara lain berbagi praktik terbaik program kesehatan dan gizi, kunjungan ke rumah sakit, pembelajaran teknologi industri pangan dan produk nutrisi, serta tanya jawab gizi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *