Optimalisasi Gas Bumi, BPH Migas Sebut Perlu Perencanaan Energi Lintas Sektor dan Jangka Panjang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menekankan pentingnya pemanfaatan gas bumi sebagai transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).

Mengingat perannya yang sangat strategis, negara ini semakin cepat beralih ke bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan.

“Transisi energi, peningkatan penggunaan bahan bakar rendah karbon dan pembangunan infrastruktur energi dalam rangka pemerataan pasokan energi merupakan isu strategis sektor energi yang saat ini menjadi fokus utama,” ujar Ivan Prasetya Adhi, anggota Komite BPH Migas. Pernyataannya, Selasa (13/8/2024).

Khusus untuk gas bumi, upaya optimalisasi pemanfaatannya didasarkan pada ketersediaannya yang luas dan fakta bahwa gas tersebut lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.

Ketersediaan gas bumi juga merupakan faktor positif secara ekonomi karena banyaknya cadangan yang ada akan membuatnya lebih menguntungkan karena dapat dilakukan perencanaan jangka panjang, transparan dan dapat diandalkan.

Meski begitu, Evan mengakui masih banyak tantangan dalam mengadaptasi gas alam sebagai energi transisi.

Diantaranya adalah ketersediaan infrastruktur, minat investasi, kepastian pasokan gas bumi, serta kemudahan birokrasi dan perlunya perizinan. “, tambahnya.

Oleh karena itu, hal ini pun menjadi poin penting pembahasan pada Rapat Kerja BPH Migas Semester I Tahun Anggaran 2024 di Bandung, Jawa Barat pada 8 Agustus 2024.

Sejalan dengan tema yang disampaikan pada pertemuan eksekutif tersebut “Percepatan penggunaan gas bumi dalam transisi energi menuju zero net emisi”.

Ivan mengatakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan dan peningkatan penggunaan gas bumi sebagai energi transisi harus menjadi pertimbangan dalam penyusunan program kerja jangka panjang dan rencana kerja tahunan BPH Migas.

“Keberadaan BPH Migas sebagai badan pengatur sektor hilir migas harus didukung oleh program kegiatan yang memperhatikan perkembangan migas dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Sebagai inisiatif, BPH Migas mengadakan diskusi panel pada rapat kerjanya untuk meningkatkan pengetahuan dan masukan terhadap pengembangan arah kebijakan pengangkutan dan perdagangan gas bumi melalui pipa untuk mendukung transisi energi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *