Opsi Realistis Cesc Fabregas untuk Como, Juventus Jadi Guru Pertama di Serie A

TRIBUNNEWS.COM – Klub Serie A milik pengusaha Tanah Air, Como 1907, merugi telak di pekan pertamanya, Selasa (20/8/2024).

Como 1907 dibungkam Juventus dengan skor 3-0 pada laga yang digelar di Allianz Stadium.

Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas tak mau memberikan pernyataan berbeda menyikapi kemenangan timnya.

Fabregas sangat jujur ​​dengan fakta timnya kalah telak melawan Juventus.

Diakuinya, Como 1907 masih berada di level yang berbeda dengan Juventus yang merupakan tim musim reguler di Serie A.

Perbedaan karakteristik individu pemain kedua tim akan berdampak signifikan terhadap hasil pertandingan.

Juventus banyak menguasai bola dan menyerang.

Saat itu, Como 1907 yang mengikuti jalur perlawanan gagal berkembang.

Program ofensif mereka sering kali gagal karena eksekusi yang buruk. Pelatih Como 1907 asal Spanyol Cesc Fabregas dalam persiapan menghadapi Serie A Italia musim 2024/2025. (Instagram Como 1907)

“Hari ini, kami tidak menunjukkan performa yang kami inginkan, namun ini menjadi pukulan lain bagi kami,” ujar Fabregas seperti dilansir Football Italia.

“Sekarang kami melihat Serie A, kami harus meningkatkan level kami,” lanjutnya.

Como 1907 bisa mengambil beberapa pelajaran penting dari laga melawan Juventus musim ini.

Mereka bisa menjadikan Juventus seperti pelatih pertama mereka saat meluncurkan Serie A musim ini.

Rentetan lawan yang akan dihadapi Como di Serie A bukanlah laga yang mudah.

Banyak tim papan atas akan mencoba solusi taktis Fabregas.

Belum lagi nasib buruk yang dialami Como 1907 pada game ini.

Pada pertandingan itu Como kehilangan Daniele Baselli yang cedera.

Meski diprediksi Baselli menjadi bagian utama bagian tengah di Como 1907.

Meski demikian, Fabregas tak mau banyak mengeluh.

Dia memilih untuk fokus pada timnya sendiri.

Ia ingin para pemain Como 1907 semakin meningkatkan kepercayaan diri dan kualitasnya untuk bersaing di Serie A.

“Kami harus terus bersaing seperti ini, namun memang benar kami kehilangan sesuatu,” kata Fabregas.

“Ia kurang berkualitas dan percaya diri.”

“Entah itu keberanian atau apa,” lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *