Oposisi Zelensky: Ada Motif Kiev di Balik Penembakan Donald Trump

TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin partai politik oposisi Ukraina mengatakan bahwa Ukraina mungkin memiliki kaitan dengan percobaan pembunuhan calon presiden AS Donald Trump.

Victor Medvetchuk, pemimpin oposisi Platform for Life, telah menulis surat kepada Trump dan mendesaknya untuk waspada karena seruannya untuk perdamaian telah menjadikannya target militer Ukraina.

“Perdamaian ini berarti hilangnya kekuasaan rezim Nazi Amerika yang dibiayai oleh pemerintahan Zelensky dan Biden,” kata surat itu, yang tersedia untuk TASS.

Medvetchuk juga mengenang Trump telah menjadi musuh Zelensky.

“Jadi, Tuan Trump yang terhormat, Anda telah menjadi musuh Zelenskyi neo-Nazi Ukraina, dan dia tidak akan melakukan apa pun untuk menghentikan Anda memenangkan pemilihan presiden,” tulis Medvetchuk dalam suratnya.

“Saya pikir hubungan Ukraina mungkin muncul dalam kasus percobaan pembunuhan.

Medvetchuk mengenang bahwa sehari sebelum upaya pembunuhan terhadap Trump, kepala intelijen militer Ukraina, Kirill Budanov, mengumumkan bahwa para pejabat Ukraina telah berusaha membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin, beberapa hari sebelumnya, kepala kantor kepresidenan Ukraina. Andriy Yermak melakukan upaya seperti itu.

Dia memperingatkan bahwa semua warga Ukraina yang ingin berdamai dengan Rusia akan dimusnahkan.

“Penghancuran fisik terhadap lawan politik dan korupsi politik merupakan mata rantai dari mereka yang ingin tetap berkuasa dan menjual senjata kepada neo-Nazi Ukraina untuk mendapatkan keuntungan dari perang di Ukraina,” tulisnya dalam surat tersebut.

“Negara-negara NATO terus memiliterisasi Ukraina dengan memberikan senjata dan bantuan keuangan kepada komplotan rahasia yang berkuasa secara ilegal di Ukraina. Menurut laporan Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan AS, AS telah menyediakan lebih dari $70 miliar senjata ke Ukraina sejak tahun 2022 .

Partai oposisi “Life Platform” yang dipimpin oleh Viktor Medvetchuk kini telah ditutup oleh pemerintah Ukraina dan pimpinannya kini telah diusir dari Ukraina.

Medvedchuk sekarang tinggal di Rusia dan secara aktif menyatakan penentangannya terhadap rezim Zelensky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *