RIBUNNEWS.COM – Militer Ukraina pada Sabtu (27/7/2024) menyatakan telah menyerang beberapa pangkalan militer Rusia.
Pekerjaan Badan Rahasia Utama Ukraina (HUR) telah menyebabkan kerusakan besar, termasuk lapangan terbang militer, kilang minyak, dan bom supersonik.
Serangan tersebut dinyatakan sukses karena bandara tersebut berjarak 1.800 kilometer dari perbatasan Ukraina dan Rusia.
Jet tempur tersebut mendarat di tiga lapangan terbang militer di Engels, wilayah Saratov, lapangan terbang militer Diaghilev di wilayah Ryazan dan lapangan terbang militer Olenia di wilayah Murmansk, menurut Ukrainform.
Serangan drone Kamikaze menargetkan kilang minyak di Ryazan.
Ledakan pertama, menurut saksi, tercatat di Bandara Diaghilev sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Setidaknya tiga ledakan dalam serangan itu dilaporkan di media sosial.
Jaringan lokal mengunggah video UAV kamikaze terbang rendah menuju bandara, diikuti ledakan dan kepulan asap hitam.
Ukraina mengatakan bandara itu adalah markas Pusat Aplikasi dan Pelatihan Tempur Angkatan Udara Pengawal ke-43.
Situs tersebut diyakini menampung pesawat Tu-95MS, Tu-22M3, Tu-134UBL dan Il-78 Rusia, serta pabrik perbaikan pesawat.
Para saksi mata mengatakan ledakan itu terjadi pada pukul 08.00 di pangkalan udara Engels, tempat basis pembom militer Rusia.
Media sosial lokal melaporkan bahwa pasukan pertahanan udara Rusia tidak dapat menangkap pesawat tersebut, namun terdengar ledakan.
Menurut laporan awal, serangan UAV tersebut merusak pembom supersonik jarak jauh Tu-22M3 di lapangan terbang Olenia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan setidaknya 12 drone kamikaze ditembak jatuh di wilayah Kursk, Belgorod, Rostov, Bryansk, dan Liptsk.
Hasil serangan drone terhadap pangkalan militer Rusia lainnya sedang dipublikasikan.