Laporan reporter Tribunnews.com Namira Junia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Perkembangan teknologi yang semakin meningkat mendorong pencipta ChatGPT OpenAI melakukan terobosan baru dengan merilis model kecerdasan buatan canggih yang disebut GPT-4o.
GPT-4o sendiri merupakan akronim dari kata “omni” yang berarti “komprehensif” dalam bahasa Indonesia.
Sejalan dengan visi OpenAI untuk menjadikan GPT-4o sebagai mesin pencari universal yang menjanjikan kemampuan interpretasi gambar dan audio yang jauh lebih canggih dibandingkan model sebelumnya.
Tak hanya itu, mesin pencari OpenAI memungkinkan pengguna bertanya dan mendapatkan jawaban relevan dari berbagai sumber online, termasuk berita, blog, dan Wikipedia.
Bahkan gambar akan digunakan untuk menjawab pertanyaan pengguna. Uniknya, mesin pencari baru OpenAI ini dilengkapi dengan kemampuan asisten suara AI yang memungkinkan pengguna berbicara dengan ChatGPT dan mendapatkan jawaban secara real time tanpa penundaan.
Dalam demonstrasi kemampuan GPT-4o yang diunggah ke saluran YouTube, Chief Technology Officer (CTO) OpenAI Meera Murati dan dua rekannya menunjukkan bahwa GPT-4o dapat memberikan masukan dan solusi kepada pengguna jika mereka melakukan kesalahan. Bisa dibilang ini lebih seperti berbicara dengan seseorang.
Selain kecepatan, suara yang dihasilkan GPT-4o juga akan lebih ekspresif seperti ekspresi tertawa atau kesal, serta intonasi yang berbeda-beda seperti nada lembut, keras, nada robotik dan intonasi suara lainnya sesuai keinginan. pengguna.
Berkat kerumitan ini, GPT-4o dianggap sebagai fungsi pencarian tercanggih di dunia kecerdasan buatan, mengungguli saingannya Google.
“Ini seperti kecerdasan buatan di film-film. Berbicara dengan komputer tidak pernah menjadi hal yang alami bagi saya, tetapi sekarang terasa alami,” tulis CEO OpenAI Sam Altman, seperti dikutip Reuters.
Model GPT-4o akan tersedia di ChatGPT dalam beberapa minggu mendatang, setelah itu AI GPT-4o dapat diuji dalam versi gratis dan berbayar (Plus dan Tim). Khusus pengguna ChatGPT berbayar memiliki keunggulan lebih, yakni batas kecepatannya lima kali lebih tinggi dibandingkan pengguna ChatGPT gratis.
Batasan tarif sendiri merupakan pembatasan penggunaan ChatGPT berdasarkan input teks atau suara yang dimasukkan pengguna ke ChatGPT. Jika pengguna terlalu sering menanyakan pertanyaan ChatGPT atau terlalu sering menjawab sesuatu, batas tarif akan cepat terisi. Namun jika batas kecepatan terlampaui, pengguna akan “terpaksa” menggunakan ChatGPT dengan model AI lama yakni GPT-3.5.
Bahkan GPT-4o menghadapi tantangan dalam menyediakan informasi akurat dari Internet secara real time. Namun pengamat industri memperkirakan di masa depan ChatGPT bisa menjadi alternatif pencarian informasi online menggantikan peran Google.