TribuneNews.com – Juara Korea Seo Seung-jae, yang dijuluki “Sunny Genius” oleh masyarakat Negeri Ginseng, sedang menjalani misi berat di Olimpiade Paris 2024.
Ganda campuran dan ganda putra ingin mengenang kembali kenangan manis Kejuaraan Dunia BWF 2023 setelah meraih dua medali emas.
Pada Olimpiade 2024 Paris, ia akan berkompetisi di dua ajang lagi dan berharap bisa membawa pulang dua medali emas di ajang besar tersebut.
Dirangkum Naver Sports, Seo mengaku kehilangan rasa percaya diri usai meminum pil pahit di Asian Games Jakarta-Pilambang 2018.
Selain itu, performa jagoan Korea ini juga biasa-biasa saja saat mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo, empat tahun lalu. Seo Seung-jae (kanan) dari Korea Selatan dan Chae Yu-Jung bertarung melawan Arisa Higashino dan Yuta Watanabe dari Jepang pada pertandingan semifinal ganda campuran di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF di Kopenhagen, Denmark, pada 26 Agustus 2023. (Mads Klaus Rasmussen /Rizzo Scanpix/AFP)
Namun keadaan berbeda saat ia menghadapi BWF World Championship 2023 yang langsung mendapatkan beberapa hasil manis.
Setelah melalui masa-masa sulit untuk menjadi sensasi global, Sue mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan yang terbaik setiap tahunnya.
“Saya mengalami kesulitan dengan rasa rendah diri dan berpikir, ‘Apakah ini untuk saya?’ Jadi saya melakukan yang terbaik, saya pikir saya melihat titik terang setelah melakukannya sepanjang tahun,” kata Sue.
Sue merupakan pemain ganda kidal dengan dua pasangan dengan gaya berbeda.
Aktris kelahiran 1997 ini berkencan dengan Kang Min Hyuk pada paruh kedua tahun 2021.
Mereka berdua sukses karena memiliki kekuatan yang cukup untuk menyeimbangkan satu sama lain sebagai pasangan.
Berbeda dengan tandem Seo di ganda campuran, Cha Yoo Jung merupakan pemain yang cepat terutama di barisan depan dekat net.
Untuk mengatasi perbedaan kepribadian kedua rekannya, Seo menjodohkan Kang dan Cha.
“(Cha) Yoo-jung yang bertanggung jawab, dan saya banyak berbicara dengan (Kang) Min-hyuk,” jelas Seo.
“Namun, kami berbicara dengan tenang dan (saya) menebus kesalahannya,” tambah Seo.
Ia merasa tidak ada masalah dengan kedua temannya. Hal itu dibuktikan dengan berhasil meraih dua medali emas dari berbagai bidang dalam satu disiplin ilmu.
Bagi Seo, hal itu menjadi motivasi untuk terus berkompetisi di Kejuaraan Dunia BWF menjelang Olimpiade 2024 di Paris.
Kondisi kejuaraan Korea Selatan memiliki status terbaik yang tidak diraihnya saat tampil di Tokyo 2020.
Lalu, Siu sangat optimistis bisa mengulang kisah manis Kejuaraan Dunia 2023 di Olimpiade 2024 Paris.
“Tujuan saya adalah meraih medali emas di kedua pertandingan tersebut. Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Siu.
“Saya tidak mendapatkan unggulan pada babak penyisihan di Tokyo, namun kali ini saya mendapat unggulan (empat besar). Saya telah mengalami kemajuan pesat dalam tiga tahun terakhir,” katanya.
Jika menilik sejarah bulutangkis Korea di Olimpiade, belum ada wakilnya yang mampu meraih dua medali emas dari disiplin berbeda.
Lee Yong-dai adalah satu-satunya peraih medali emas acara gabungan Lee Hye-jung di Olimpiade Beijing 2008.
Kemudian, di musim Olimpiade berikutnya, Lee Yong-dae meraih medali perunggu di ganda putra bersama Jung Ji-sung.
Namun poin Lee Yong-da tercatat di dua ajang berbeda.
Jadi, menarik untuk melihat bagaimana Seo mencoba mewujudkan mimpinya membuat sejarah.
(Tribunnnews.com/Niken)