Olimpiade 2024 – Legenda Badminton Malaysia Sepelekan Ginting, Titahkan Lee Zii Jia Rebut Medali

TRIBUNNEWS.COM – Anthony Ginting absen di Olimpiade Paris 2024 oleh legenda bulu tangkis Malaysia Rashid Sidek.

Rashid Sidek bukannya tanpa alasan karena performa Ginting sejak final All England 2024 belakangan ini sedang menurun.

Momentum tersebut membuat legenda bulu tangkis Tanah Air segera memerintahkan juara Malaysia Lee Zii Jia untuk mengorbankan Ginting.

Rashid diharapkan bisa merebut medali Olimpiade Paris 2024 dari Lee Zii Jia di saat beberapa pemain non-unggulan seperti Ginting dan Jonathan Christie sedang terpuruk.

Sebagai legenda bulu tangkis peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996, Rashid Li menjadi mentor Zii Jia. Lee Zii Jia saat pertandingan putaran ke-2 melawan Anders Antonsen di Kejuaraan Dunia BWF pada 24 Agustus 2023 di Kopenhagen. (IDA MARIE ODGAARD​​​​/ RITZAU SCANPIX/AFP)

Menurut The Star, Rasheed berkata, “Zii Jia tidak perlu takut pada siapa pun, tapi dia harus bermain dengan percaya diri untuk menjaga harapan medali emasnya tetap hidup.”

“Dia setidaknya punya peluang memenangkan medali.”

Berkat penampilan Lee di turnamen-turnamen belakangan ini, duta besar Malaysia itu mulai unjuk gigi lagi.

Rekan senegaranya Aaron Chia kembali setelah mundur dari Olimpiade Paris 2024 pada pertengahan 2023.

Tak heran Rashid Sidek sesumbar meremehkan pemain elit seperti Ginting.

Zii Jia telah mengalahkan semua pemain top sebelumnya, bahkan juara bertahan Viktor (Axelsen), jadi dia harus memberinya kepercayaan diri, katanya.

“Dari segi performa, dia lebih baik dari Anthony (Ginting) sekarang karena dia sudah meraih dua gelar (Thailand dan Australia Open), pemain Indonesia sedang down akhir-akhir ini.”

Meski terkesan biasa-biasa saja, Rashid sadar akan kemampuan Ginting yang sebenarnya.

Mungkin murid-murid Irvansyan akan mampu mengatasi rintangan ketika mereka bermain di Olimpiade Paris 2024.

Tentu saja Anthony (Qingting) bisa berkembang karena semua pemain akan mempersiapkan diri dengan baik untuk Olimpiade, tapi Zii Jia bisa mengalahkannya.

“Zii Jia mengalahkan (Anders) Antonsen sebelumnya dan dia bisa melakukannya lagi. Dia harus mampu menangani tekanan dengan baik secara mental, fisik, dan yang paling penting,” ujarnya.

Bicara soal juara, Rashid akan mendukung penuh atlet negaranya.

Namun jika dilihat gambaran besarnya, Rasheed menegaskan sulit memprediksi siapa yang akan menjuarai tunggal putra Olimpiade Paris 2024.

“Sulit memprediksi siapa yang akan meraih medali emas.

Baru-baru ini, Shi Yuqi yang sangat konsisten sejak comebacknya telah menarik banyak perhatian.

Perkembangan permainan dan mentalitas Shi Yuqi membuat wakil Tiongkok itu menggantikan Victor Axelsen dan menempati peringkat 1 dunia.

Yugi jelas difavoritkan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Viktor Axelsen tak mau dianggap remeh oleh Rashid karena pemain andalan Denmark itu sudah sangat berpengalaman.

Meski permainan Axelsen lambat laun dipelajari oleh pemain elite lainnya, namun Axelsen masih berpeluang meraih gelar back-to-back.

“Yugi difavoritkan memenangkan medali emas menjelang penampilan final dan di atas kertas, tapi apa pun bisa terjadi di Olimpiade,” kata Rashid.

“Axelsen adalah juara bertahan, tapi semua lawannya telah mempelajari permainannya secara mendalam, jadi dia harus berusaha lebih keras untuk menang,” ujarnya. Hasil Undian Tunggal Putra Olimpiade Bulutangkis Paris 2024

Kelompok A1. Shi Yu Qi (Tiongkok)2. Soren Opti (Suriname)3. Paine Giovani (Italia)

Kelompok B1. Selamat tinggal

Grup C1. Kunlavut Witidsarn (Thailand)2. Kalle Kolyonen (Finlandia)3. George Julien Paul

Kelompok D1. Kenta Nishimoto (Jepang)2. Dimitri Panaryn 3. Brian Young (Kanada)

Kelompok E1. Anders Antonsen (Denmark)2. Ade Reski Dvicahyo (Azerbaijan)3. Collins Valentine Flimon (Austria)

Grup F1. Selamat tinggal

Grup G1. Lee Zii Jia (Malaysia) 2. Viren (Sri Lanka) 3. Pablo Abian (Spanyol)

Kelompok H1. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)2. Thomas Junior Popov (Prancis)3. Howard Shu (Amerika)

Kelompok I1. Chou Tien Chen (Taiwan)2. Lee Cheun Yiu (Hong Kong)3. Luis Ramon Carrido

Kelompok J1. Kodai Naraoka (Jepang)2. Jeon Hyeon-jin (Korea)3. Vgor Coelho (Brasil)

Kelompok K1. Prannoy HS (India)2. Le Duc Phat (Vietnam)3. Fabian Roth (Jerman)

Grup L1. Jonatan Christie (Indonesia)2. Lakshya Sen (India)3. Kevin Cordon (Guatemala)4. Julien Carraghi (Jerman)

Kelompok M1. Loh Kean Yew (Singapura)2. Uriel Francisco Artiga3. Di rumah Ian Lowe

Grup N1. Li Shifeng (Tiongkok)2. Tobias Kuenzi 3. Juvon Opeyori

Kelompok O1. Selamat tinggal

Kelompok P1. Victor Axelsen (Denmark)2. Nhat Nguyen (Vietnam)3. Misha (Israel)4. Pangeran Dahal (Nepal)

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *