Jurnalis Tribunnews.com Nithis Havaro melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kredit perbankan tumbuh 12,40 persen year-on-year (y/y) pada Maret 2024, kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Diane Ediana Ray.
Dibandingkan bulan lalu, kredit perbankan meningkat 11,28 persen atau Rp7.245 triliun. Pertumbuhan ini didominasi oleh sektor investasi yakni sebesar 14,83 persen.
“Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit keuangan pihak ketiga yang DPK meningkat 1,90 persen year-on-month atau 7,44 persen year-on-year menjadi 5,66 persen pada Februari menjadi Rp 8.601 triliun,” kata Dian. Konferensi Pers Virtual, Senin (13/5/2024).
Alat Likuid/Non Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) Kecukupan Likuiditas Bank pada bulan Maret 2024 masing-masing sebesar 121,5 persen dan 27,18 persen atau lebih dari 50 persen. dan 10 persen masing-masing.
Selain itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,77 persen dan NPL bruto sebesar 2,25 persen.
Diane mengatakan kinerja perbankan Indonesia tangguh dan stabil hingga Maret 2024 didukung oleh ROA sebesar 2,62 persen dan NIM sebesar 4,59 persen.
Di sisi lain, berdasarkan hasil stress test yang dilakukan OJK, volatilitas nilai tukar rupiah saat ini relatif kecil dampak langsungnya terhadap permodalan perbankan. Mengingat kondisi perbankan Indonesia masih di bawah ambang batas, jelasnya.