Nyanyian Madridista Penambah Sempurna Minggu Jude Bellingham kala Real Madrid Juara Liga Champions

TRIBUNNEWS.COM – Jika ada pemain yang lebih bahagia, itu adalah Jude Bellingham di pesta Real Madrid merayakan kemenangan Liga Champions 2023/2024. Nyanyian para pemain madridista memberikan kesan manis pada Bellingham Sunday.

Real Madrid merebut gelar juara Liga Champions 2023/2024 pada Minggu (2 Juni 2024) usai mengalahkan Borussia Dortmund 2-0 di final.

Dua gol kemenangan Madrid tercipta di Stadion Wembley London, Inggris, melalui Dani Carvajal (menit ke-74) dan Vinicius Jr (menit ke-83).

Dengan hasil ini, Real Madrid resmi bisa menerima trofi Si Kuping Besar di Liga Champions untuk kelima belas kalinya. Selain itu, kemenangan Carlo Ancelotti atas Real Madrid di kejuaraan menjadikan Carlo Ancelotti sebagai pelatih tersukses di Liga Champions UEFA.

Mantan pelatih AC Milan, Chelsea, dan Bayern Munich itu saat ini sudah mengoleksi lima trofi Liga Champions sepanjang kariernya. Dan dia menjadi pelatih terbaik atas pencapaian tersebut.

Fokusnya jelas tertuju pada Jude Bellingham. Ia tak mencetak gol apa pun di laga ini namun ia berhasil menuliskan cerita manis.

Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Bellingham sukses meraih trofi Liga Champions pertamanya saat laga dimainkan di negaranya sendiri.

Bahkan Jude Bellingham meraih trofi UCL pertamanya dengan mengalahkan mantan klubnya Borussia Dortmund.

Kebaikan Jude Bellingham semakin terlihat jelas saat ia memuji pemain internasional Inggris tersebut. Dalam laporan BBC, ribuan fans Real Madrid menyanyikan lagu khusus untuk Bellingham di Stadion Wembley.

“Ribuan fans Real Madrid tetap berada di Stadion Wembley,” demikian pernyataan BBC.

“Mereka menyanyikan ‘Hey Jude’ sebagai cara berterima kasih kepada mereka. Nyanyian dan tarian bergema di dalam dan di luar stadion,” jelas media Inggris tersebut.

Usai pertandingan, Bellingham tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena Los Blancos berhasil meraih gelar UCL ke-15.

“Saya selalu bermimpi bermain di game ini.”

“Anda menjalani hidup dan ada banyak orang yang mengatakan Anda tidak bisa melakukan sesuatu, dan hari-hari seperti ini mengingatkan Anda akan alasannya,” jelas Jude Bellingham, dikutip dari sumber yang sama.

“Ketika keadaan menjadi sulit, Anda bertanya-tanya apakah itu sepadan. Sore hari seperti ini sangat berharga,” lanjut pemain berusia 20 tahun itu.

“Aku baik-baik saja sampai aku melihat wajah ibu dan ayahku.”

“Pada malam hari mereka mungkin berada di rumah pada pukul tujuh, tetapi pada pukul sebelas atau dua belas mereka masih berada di luar untuk mengajak saya menonton sepak bola.”

“Adikku yang disana, aku juga ingin menjadi panutannya. “Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata malam terbaik dalam hidup saya,” kata Bellingham.

Bagi Borussia Dortmund, kekalahan di final Liga Champions ibarat javu. Pasalnya untuk kedua kalinya mereka kalah dalam laga perebutan gelar Liga Champions UEFA.

Dortmund sebelumnya pernah kalah 2-1 dari Bayern Munich pada laga pamungkas UCL musim 2013.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *