Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai 39,06 juta dollar AS pada tahun 2023.
Jika dirupiahkan, angka tersebut setara dengan Rp634,9 miliar (perkiraan nilai tukar Rp16.255 terhadap dolar AS).
Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Hasil Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo mengatakan pencapaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai eksportir ikan hias terbesar kedua di dunia.
Urutan pertama ditempati Jepang dengan nilai penjualan ikan hias mencapai 48,76 juta dollar AS.
“Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-2 dunia eksportir ikan hias setelah Jepang. Ini salah satu prestasinya, 2 atau 3 tahun lalu kita masih berada di peringkat 5 besar,” kata Budi di Kantor KKP, Jakarta, Kamis ( 6). /6/2024).
“Kita tumbuh terus, dan tahun 2023 lalu kita mencapai nomor 2. Nilai ekonominya 39,06 juta dollar AS. Pasarnya 11,14 persen dunia,” ujarnya.
Jenis ikan hias yang paling banyak digemari adalah arwana, cupang, koi, ikan mas dan jenis ikan segar lainnya.
Saat ini negara utama ekspor ikan hias Indonesia adalah Tiongkok dengan nilai ekspor mencapai 11,84 juta dollar AS pada tahun 2023.
Kemudian di bawahnya adalah Uni Eropa dengan nilai ekspor sebesar 4,81 juta dolar AS, Amerika Serikat sebesar 4,72 juta dolar AS, ASEAN sebesar 4,09 juta dolar AS, dan Jepang sebesar 3,53 juta dolar AS.
Lanjut Budi, nilai ekonomi ikan hias di pasar dunia pada tahun lalu mencapai 350,5 juta dollar AS. Dan kedepannya jumlah ini akan bertambah.
Oleh karena itu, Budi meminta semua pihak bahu membahu meningkatkan kinerja produksi dan ekspor ikan hias.
“Situasi ini menambah semangat kita, ke depan kita akan segera menjadi nomor 1 dunia, kita harus bergerak bersama, mulai dari KKP, asosiasi, dan swasta,” ungkap Budi.
“Kalau kita pindah ke sini, tidak hanya penanaman modal asing yang meningkat, tapi juga memberikan peluang usaha, perusahaan ikan hias sebagian besar adalah UMKM, ini peluang kita,” pungkas Gubernur.