Niat Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha 2024, Dikerjakan pada Sabtu, 15 Juni

TRIBUNNEWS.COM – Ada banyak olahraga sauna yang dianjurkan dilakukan menjelang Idul Adha. Salah satunya memimpin tugas cepat.

Puasa tarwiyyah merupakan puasa sunah 8 Dzulhijh.

Artinya puasa Tawiyah dilakukan umat Islam pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 atau dua hari sebelum Idul Adha 1445 H.

Hal ini merujuk pada keputusan Kementerian Agama (Kemenag) tentang awal bulan Dzulhijjah yang jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Baca Alasan Puasa Tarwiyah

Sebelum menjalankan puasa Tarwayah, umat Islam perlu mengetahui doa-doa untuk keperluan puasanya.

Karena perbuatan apa pun yang tidak diiringi niat maka akan tertolak.

Berikut bacaan niat puasa yang akan dilaksanakan pada hari Minggu:

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyyah Sunnah karena Allah Ta’ala. Tata Cara Puasa Tarawayah

Setelah mengetahui bacaan Tanit Tanit, maka kita harus mengetahui tata cara melakukan Tanit Sunnah, mulai dari awal sahur hingga berbuka.

Dari baznas.go.id, berikut tata cara puasa Tarwiyah:

1. Saul

Sahur tidak hanya sekedar makan dan minum, tapi juga sauna tradisional yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Ulma Yosef Kardawi berpendapat bahwa sahur adalah sahur yang dimakan antara tengah malam hingga subuh.

Sahur dimaksudkan untuk memberikan kekuatan fisik bagi orang yang berpuasa, sehingga mampu menahan rasa lapar dan haus.

Keistimewaan sahur antara lain selain pemberian makanan jasmani, juga pemberian gizi rohani melalui amalan dzikir, istighfar, dan doa di waktu yang baik ini.

Sebab waktu penyerahan barang adalah waktu penyerahan rahmat.

“Makanlah segala harta, karena sesungguhnya harta itu ada keberkahannya”, (Harr Bukhari).

2. Hentikan amarah dan perilaku buruk

Saat berpuasa, kita perlu menahan diri dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa.

Misalnya saja berkelahi, berbohong, bergosip, bahkan bergosip.

3. Berbuka puasa

Saat azan Maghrib dikumandangkan, umat Islam perlu bersegera berbuka puasa.

Termasuk hiburan saat puasa.

Saat berpuasa, doa berbuka yang dianjurkan adalah: Shmutu vbaka amnu walatriya. Birrahmatica Ya Arhamar Ruhimin.

Artinya: Ya Allah, aku berpuasa karena Engkau, aku beriman kepada-Mu, dan dengan makanan-Mu aku tidur puasaku. Dalam rahmat, belas kasihan, dan rahmat-Mu.

Diketahui, puasa Tarwayah merupakan awal ibadah haji.

Para pengungsi haji sudah mulai bersiap untuk menunaikan Wakaf di Arafat.

Keutamaan puasa Tarwayah adalah menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya.

Selain itu, orang yang menjalankan Taravih Ta’anit akan mendapat pahala, seperti pahala yang diterima Nabi Ayub.

Hal ini berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:

“Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyyah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala atas kesabaran Nabi Ayub elahisalam atas musibahnya. Barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala dari Nabi Isa, semoga berkah dilimpahkan kepadanya.”

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *