Ngaji Investasi, Para Santri Diberi Pemahaman Pentingnya Investasi untuk Hidupkan Ekonomi Syariah

Wartawan Tribunnews.com memberitakan EP Hasiolan

TRIBUNNEWS.COM – Himpunan Ekonomi Bisnis Pondok Pesantren (HEBITREN) akhir pekan lalu melalui Departemen Sumber Daya Manusia melakukan kajian investasi bagi santri santri dengan topik membangun kesadaran investasi santri, menuju masyarakat wirausaha dan mandiri.

Mewakili DPP Hebitren, Dr. Agus Jui Purmawan MSi dalam keynote speakernya menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman dan memberikan semangat kepada mahasiswa tentang pentingnya investasi dan banyaknya manfaat dari investasi, khususnya untuk kemandirian mahasiswa.

Oleh karena itu, sebagai pembuka diskusi, Dr. Robert E. Sudarwan selaku Wakil Ketua SDI DPP Hebitren menyinggung tentang Yayasan Pondok Pesantren.

Ia menekankan, lembaga syariah dapat berinvestasi pada portofolio yang terdiversifikasi, antara lain saham, obligasi, properti, dan aset produktif lainnya untuk mengurangi risiko.

Jadi instrumen dana wakaf yang diatur dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pembiayaan Penyelenggaraan Pondok Pesantren (Perferes 82/2021) dapat menjadi insentif bagi kemandirian pondok pesantren, dan bukan sebagai tujuan utama. .

“Dana wakaf beroperasi berdasarkan prinsip dasar menjaga dana yayasan (dana wakaf atau sumbangan) agar tetap utuh dan tidak berkurang seiring berjalannya waktu, sedangkan pendapatan atau hasil investasi dari dana tersebut digunakan untuk menunjang kelangsungan hidup dana wakaf. dinyatakan tujuan atau kegiatannya,” kata evaluasi PhD di Dapuk, Minggu (30/6/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua LPSK Wawan Fakhrudin, ME menegaskan, santri pesantren memiliki potensi inovasi dan investasi.

Namun perlu dikaji lebih dalam, mahasiswa harus belajar mengurangi risiko, hati-hati, teliti dan hati-hati. Data tahun 2022 ada 4.717 laporan, dan tahun 2023 ada 2.774 TPPU terkait investasi bodong dan perjudian online. Yang penting peristiwa dari Al-Qur’an ini membuka wawasan kita agar tidak salah mengambil tindakan,” ujarnya.

Alquran investasi ini penuh dengan talkshow yang dibawakan oleh para profesional investasi.

Uda Kustriani Atmaja selaku perencana keuangan dan Andri Sovaja, CRA dari RHB Sekuritas Indonesia hadir sebagai pembicara. Ketua Panitia VI DPR RI Bapak Faisal Riza yang sedianya akan menyampaikan pidato pembukaan, berhalangan hadir karena suatu hal.

Mahasiswa asal kota Dafuk dan sekitarnya ikut serta dalam investasi ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *