TRIBUNNEWS.COM – Kepala Staf Ahli Kantor Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, sosok bersingkatan T yang disebut-sebut sebagai pengatur perjudian online di Indonesia tidak pernah dibahas dalam kabinet Indonesia yang diperbarui. pertemuan.
Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, hal ini menanggapi pernyataan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin.
Wakil Presiden Ma’ruf mengatakan huruf T itu dibahas di sidang Menteri.
“Tidak dibicarakan, tidak dibicarakan. Mungkin Abah Kiai (Ma’ruf Amin)) masih ingin menyampaikan bahwa ujung-ujungnya semua fitnah,” kata Ngabalin di Presidential Center, Jakarta, Jumat (2 Agustus 2018). 2024). ), dilansir YouTube Kompas TV.
Jadi akhirnya setelah dimintai keterangan di Mabes Polri, dia bilang tidak berada di wilayah Indonesia ya.
Ia menambahkan: “Oleh karena itu, hal seperti ini harus membuat negara kita tenteram dan tenteram dan tidak akan timbul masalah dan memfitnah orang lain itu tidak baik.”
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin bercerita tentang sosok berinisial T yang disebut-sebut mengendalikan aktivitas perjudian online di Indonesia.
Wakil Presiden Ma’ruf mengungkapkan, T awalnya dibahas dalam rapat kenegaraan pemerintah
“Sebenarnya dalam rapat kabinet terungkap ada berbagai pihak termasuk partai berinisial T, tentu rapat kabinet tidak menyusul (pengungkapan tersebut).
Ma’ruf dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024), dikutip Wakil Presiden RI dari YouTube, mengatakan, “Sekarang sudah terungkap dan dilaporkan ke Bareskrim, namanya saja yang menyebut”.
Kejadian ini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan Ma’ruf meminta agar segera ditindaklanjuti.
“Mau ikut saja Bareskrim, siapa pun T, benar atau tidak.”
Nah nanti detailnya ya karena ini sudah terbuka, semua sudah tahu, sudah diterbitkan, sudah dilaporkan ke Bareskrim, lanjutnya.
Ia berharap dengan mengikuti laporan ini, konflik tidak lagi terjadi di masyarakat.
Orang tidak akan berasumsi tentang bentuk T karena bisa saja asumsi tersebut salah.
“Bareskrim saja yang ikut, kita harap tidak ada lagi polemik. Jangan lagi soal orang, siapa T, T, T seperti itu, mungkin salah, mungkin T, mungkin T, banyak namanya,” dia dikatakan.
Angka T tersebut diungkapkan Kepala Badan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. pernyataan Benny
Seperti diberitakan sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa bisnis perjudian online di Indonesia dikuasai oleh seseorang bernama T.
Menurut Benny, tokoh tersebut merupakan warga negara Indonesia yang menguasai bisnis perjudian online dan penipuan di Indonesia asal Kamboja.
“Saya hanya tinggal mengucapkan huruf pertama T, tanpa menyebutkan huruf kedua (huruf pertama). Dan itu saya sebutkan di depan Presiden.”
Bisa bertanya kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Pak Mahfud MD saat itu. Benny mengutip pesan Kompas.com pada Kamis (25 Juli 2024) yang berbunyi: “Presiden kaget, Kapolri kaget, terjadi kericuhan dalam rapat terbatas saat itu.”
Ia mengatakan, BP2MI diketahui sedang mengusut kasus kedatangan TKI secara ilegal ke Kamboja.
Benny menilai T merupakan sosok yang sulit disentuh oleh aparat penegak hukum.
Ia juga menyebutnya kebal hukum pada masa Republik Indonesia berdiri.
“Orang tersebut adalah seseorang yang selama NKRI berdiri, dapat ditekan oleh hukum,” kata Benny. Saya dengan hormat meminta maaf.”
Pak Benny berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah perdagangan manusia, termasuk perjudian online.
“Sudah saatnya negara mengambil tindakan tegas. Hal ini tidak hanya terkait dengan broker dan kaki tangannya, tetapi juga dapat mempengaruhi pedagang teknologi yang sah, yang kami klasifikasikan sebagai kriminal.”
“Mereka adalah pelaku perdagangan orang nasional yang mengambil untung dan menikmati bisnis ilegal perdagangan manusia,” kata Benny.
(Tribunnews.com/Deni)