Netanyahu Tolak Ultimatum Menteri Israel Benny Gantz soal Akhiri Perang di Gaza

Tribune News.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Menteri Kabinet Pertahanan Israel Benny Gantz untuk menerapkan rencana 6 langkah untuk mengakhiri perang dan memulihkan perdamaian setidaknya pada 8 Juni 2024. Tahanan Jalur Gaza.

Netanyahu mengatakan tuntutan tersebut tidak dapat diterima.

“Saat para pahlawan kita berjuang untuk menghancurkan brigade Hamas di Rafah, Gantz memilih untuk memberikan keputusan tersebut kepada perdana menteri daripada menyerahkannya kepada [gerakan Palestina] Hamas,” kata Netanyahu dalam pernyataannya pada Minggu (19/5). . . /2024).

Syarat-syarat yang diutarakan Gantz adalah kata-kata yang indah dan maknanya jelas: berakhirnya perang, kekalahan Israel, pembebasan banyak tahanan, pelestarian Hamas, dan berdirinya negara Palestina, lanjutnya.

Netanyahu menegaskan, kematian tentara Israel tidak sia-sia untuk menghancurkan empat brigade Hamas di Rafah, seiring mereka berkembang.

“Tentara tidak mati sia-sia dan tentunya tidak menggantikan Hamas dengan Fatahistan,” lapor Al Arabi mengutip Benny Gantz yang mengancam akan meninggalkan pemerintahan Israel.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengancam akan mengundurkan diri jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menyetujui rencana pasca perang di Jalur Gaza.

“Pemerintahan militer harus membuat dan menyetujui rencana aksi untuk mencapai 6 tujuan strategis kepentingan nasional pada tanggal 8 Juni… (atau) kita akan terpaksa meninggalkan pemerintahan,” kata Benny Gantz di televisi. Pidato, Sabtu (18/5/2024).

Dijelaskannya, enam tujuan tersebut antara lain penghancuran Hamas, penguasaan keamanan Israel atas terusan Palestina, dan kembalinya tahanan Israel.

“Selain mempertahankan kendali keamanan Israel, pemerintah Amerika, Eropa, Arab, dan Palestina sedang dibentuk yang akan mengatur urusan publik di Jalur Gaza dan meletakkan dasar bagi masa depan alternatif yang jauh dari Hamas dan presiden Otoritas Palestina,” Abbas lanjutan.

Benny Gantz menyerukan hubungan dengan Arab Saudi sebagai bagian dari langkah yang lebih luas untuk membangun aliansi dengan dunia Arab yang bebas melawan Iran dan sekutunya.

Lebih lanjut, kata dia, banyak pejabat Israel yang hanya mementingkan diri sendiri.

“Mereka yang mengendalikan segalanya mengirimkan tentara ke lapangan dan sekarang mereka menjadi pengecut. Dan beberapa politisi berpikir sendiri,” kata Al-Arab.

Dia menggambarkan proposal konsensus yang baru-baru ini disetujui oleh Hamas dan ditolak oleh Netanyahu sebagai sebuah kesepakatan dan menekankan bahwa proposal tersebut dapat dikembangkan.

“Ada kesatuan yang kuat dalam pemerintahan koalisi dengan Netanyahu, namun akhir-akhir ini terjadi kebingungan. Kemenangan dalam perang hanya bisa diraih dengan pedoman rencana yang jelas,” ujarnya.

“Rekan-rekan saya dan saya akan melakukan segala yang kami bisa. Untuk mengubah arah, diperlukan perubahan mendesak, dan kami tidak akan membiarkan keadaan sebagaimana adanya.”

Benny Gantz mengaku melakukan diplomasi dengan pemimpin asing untuk menyampaikan maksudnya.

Menurutnya, Netanyahu harus memilih menerima keputusan mereka atau mundur bersama pejabat lainnya.

Ato Netanyahu harus memilih pemisahan dan persatuan, kemenangan atau kehancuran. Jika pertanyaan ini tidak terjawab, kami akan membubarkan pemerintah dari keadaan darurat.

“Jika Netanyahu terus melanjutkan jalurnya saat ini, kami akan bertindak di luar keinginannya dan menyerukan pemilihan umum,” tambahnya. Jumlah korban

Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza, korban tewas warga Palestina sebanyak 35.386 orang dan 79.366 lainnya luka-luka, Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (18/5/2024) sebanyak 1.147 orang tewas. Menurut Anadolu, di wilayah Israel.

Sebelumnya, setelah Israel mengebom Jalur Gaza, gerakan perlawanan Palestina Hamas, pada Sabtu (7/10/2023), melancarkan Operasi Al-Aqsa sebagai protes terhadap pendudukan dan serangan Israel.

Di tahun Pada akhir November 2023, Israel memperkirakan terdapat 136 sandera di Jalur Gaza setelah menukar 105 dari 240 tahanan Palestina.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina berada di penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada bulan Desember 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lainnya terkait konflik Palestina dan Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *