Netanyahu Bantah Kabar soal Telepon Trump Jelang Perundingan Gencatan Senjata di Gaza

Tribunenews.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan bahwa ia berbicara sehari sebelum pembicaraan gencatan senjata di Gaza.

Hal tersebut diumumkan oleh kantor Perdana Menteri Netanyahu pada Kamis (15 Agustus 2024).

“Bertentangan dengan pemberitaan media, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak berbicara dengan mantan Presiden Donald Trump kemarin,” pernyataan dari kantor Netanyahu dikutip Reuters.

Sebelumnya, kantor berita Amerika Axios memberitakan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara melalui telepon pada Rabu (14 Agustus 2024).

Menurut media, keduanya membahas perjanjian gencatan senjata dengan gerakan perlawanan Palestina.

Sebuah sumber mengatakan kepada Axios bahwa Trump ingin menekan Netanyahu agar menerima kesepakatan yang didorong oleh pemerintahan Biden.

Namun mengutip Al Mayadin, sumber tersebut belum bisa memastikan keaslian kabar tersebut.

Kabar ini muncul menjelang dimulainya kembali pembicaraan AS-Mesir-Qatar di Doha, Qatar pada Kamis (15 Agustus 2024).

Mediator akan bertemu dengan tim perunding Israel untuk membahas perjanjian tersebut.

FYI, sejak Trump kembali mencalonkan diri sebagai presiden AS, hubungannya dengan Netanyahu kembali membaik.

Bulan lalu, Netanyahu beberapa kali mengucapkan terima kasih dan mengenang mantan presiden AS tersebut dalam pidatonya di Kongres AS.

Dengan mundurnya Biden sebagai presiden, pengaruh Trump terhadap perjanjian gencatan senjata menjadi semakin signifikan.

Terutama mengingat upaya signifikan pemerintahannya untuk memperkuat kontrol pemerintah Israel di wilayah Levant. Konflik Palestina-Israel

Pada 7 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.

Israel juga mengabaikan resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB dan malah terus menyerang warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

Sejauh ini, sekitar 40.005 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel.

Lebih dari 92.401 warga Palestina terluka dalam serangan Israel.

Sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat perang Israel yang berlangsung lebih dari 10 bulan.

(TribuneNews.com/Farah Putri)

Artikel lain tentang Benjamin Netanyahu, Donald Trump dan konflik Palestina-Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *