TRIBUNNEWS.COM – Beberapa negara Teluk menyerukan Amerika Serikat untuk campur tangan dan mencegah Israel melancarkan serangan militer terhadap situs minyak utama Iran.
Hal ini memperhitungkan peningkatan ketidakstabilan regional selama setahun terakhir, demikian yang dilaporkan Middle East Monitor.
Para pemimpin negara-negara Teluk khawatir serangan Israel dapat mengganggu pasar energi global dan memperburuk ketegangan di Timur Tengah.
Di sektor swasta, negara-negara Teluk telah menekankan potensi dampak ekonomi, khususnya terhadap perekonomian yang bergantung pada minyak.
Mereka juga menyatakan keprihatinan atas tindakan balasan Iran yang dapat mengancam keamanan regional.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan pembicaraan tingkat tinggi sedang dilakukan antara para pejabat AS, Israel dan negara-negara Teluk untuk menemukan solusi damai terhadap meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv.
Negara-negara Teluk juga menyoroti dampak yang lebih luas terhadap keamanan energi global.
Gangguan apa pun terhadap produksi minyak Iran dapat menyebabkan guncangan di pasar internasional, sehingga mempengaruhi harga dan rantai pasokan di seluruh dunia.
Ketika situasi meningkat, Washington menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan aliansi strategisnya dan menjaga stabilitas di kawasan yang bergejolak.
Dalam perang regional yang melibatkan Israel dan Iran, harga minyak diperkirakan akan naik hingga $130 per barel, menurut The New York Times. Perang di Timur Tengah
Mengutip dari Al Jazeera, berikut beberapa kejadian terkini di kawasan Timur Tengah.
1. Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan Israel baru-baru ini.
Serangan terhadap sebuah pasar di kota Nabatieh di selatan Lebanon menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan menyebabkan kebakaran besar, menurut Palang Merah Lebanon.
2. Pernyataan bersama dari 40 negara penyumbang pasukan ke Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) menyerukan diakhirinya serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian di negara tersebut setelah lima staf PBB dilaporkan terluka sejak Kamis.
3. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah menyatakan keprihatinan mendalam kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas laporan serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian, serta terbunuhnya dua tentara Lebanon.
4. Pasukan Israel telah melukai dua warga Palestina, salah satunya berada dalam kondisi kritis, di kota al-Issawiya, timur laut Yerusalem Timur yang diduduki.
5. Serangan Israel di Gaza terus berlanjut, dengan sedikitnya 11 orang dipastikan tewas setelah serangan di Nuseirat dan Jabalia, kantor berita Wafa melaporkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)