Nasib Sukim: Pakai Duit Sendiri Renovasi Kamar Anak SYL Rp 200 Juta, Kini Bingung Nagih ke Mana

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Bidang Pengelolaan Tanaman Kementerian Pertanian (Kementan), Sukim Supandi harus menerima pil pahit saat bekerja di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat sebagai menteri. Pertanian (Mentan).

Sukim harus memenuhi permintaan Kemal Redindo atau Dindo dengan membiayai renovasi kamar pribadi anak SYL sebesar Rp 200 juta.

Sayangnya, ia harus merogoh kocek untuk memenuhi kebutuhan anak SYL tersebut.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus suap dan suap di lingkungan Kementerian Pertanian dengan terdakwa SYL, Direktur Departemen Pertanian Muhammad Hatta yang diberhentikan, dan Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian yang diberhentikan. Pertanian Kasdi Subagyono di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/5/2024) kemarin.

Pengakuan ini bermula saat Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh menanyakan permintaan Dindo kepada Sukim.

Setelah itu, Sukim mengaku diminta Dindo untuk membenahi kamar pribadinya.

“Apa yang Dindo tanyakan?” tanya hakim dikutip di YouTube Kompas TV.

“Ada permintaan lagi dari Dindo. Penyelesaian ruangan yang dimaksud,” jawab Sukim.

“Perawatan kamar?” tanya hakim.

“Ya, saya sedang membersihkan kamar,” jawab Sukim.

Sukim juga mengatakan, kamar Dindo yang direnovasi merupakan rumah pribadi di Jakarta.

Namun, dia tidak ingat alamat toilet tempat ruangan itu dibersihkan.

Sukim mengaku diminta menyediakan uang Rp 200 juta untuk merenovasi kamar Dindo.

“Berapa (biaya renovasi kamar Dindo)?” tanya hakim.

“Rp 200 juta,” jawab Sukim.

“Melalui WA atau langsung (meminta uang untuk kebangkitan)?” tanya hakim.

“WA, Pak,” kata Sukim.

Hakim pun menanyakan kepada Sukim asal usul biaya perbaikan kamar Dindo.

Sukim kemudian menjawab, pengeluaran tersebut menggunakan uangnya karena Kementerian Pertanian tidak memiliki anggaran.

“Sumber keuangan?” tanya hakim.

“Maaf Pak, karena di kantor tidak ada uang, saya pinjam,” jawab Sukim.

Pinjami saya uang, uangnya langka, Pak, lanjutnya.

Sukim menjelaskan, tidak ada satu pun pegawai Kementerian Pertanian yang mau meminjamkan uang untuk membantu renovasi kamar Dindo.

Alhasil, karena merasa risih, Sukim terpaksa membiayai renovasi kamar Dindo dengan uangnya sendiri.

Hakim pun merasa aneh dengan niat Sukim menggunakan uang pribadinya.

“Mengapa kamu menghabiskan uangmu untuk kebutuhan orang lain? Apa motivasimu? Apakah kamu takut posisimu cukup baik?” tanya hakim.

“Tempatnya kurang bagus,” jawab Sukim.

Bahkan, Sukim mengaku hingga kini uang renovasi kamar tersebut belum dikembalikan.

Kini ia mengaku bingung harus meminta kepada siapa untuk menukarkan uangnya.

“Siapa yang kamu minta kembalian?” tanya hakim.

“Saya bingung siapa (meminta kembalian),” jawab Sukim.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Hal lainnya berkaitan dengan dugaan korupsi di Departemen Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *