TRIBUNNEWS.com – Situasi terkini Oma Meita, putri Jenderal Polisi era Hoengeng Iman Santoso, yang tinggal di sebuah rumah tua di kawasan Kebayoran Baru Kecamatan Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Nenek Matia saat ini sedang dibawa ke rumah tetangga.
Pasalnya, rumah lamanya diambang pembongkaran dan sedang dibersihkan oleh petugas Pengelola Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Sudin Cipete Uttara.
Diketahui, kegiatan pembersihan tersebut dimulai pada Selasa (19/11/2024).
Seperti dikutip Wartakotalive.com, Rabu (20/11/2024), petugas kesejahteraan sosial Kabayoran Baru mengatakan, “Perwakilan PPSU telah membersihkan pekarangan nenek sejak kemarin (Selasa) dan berlanjut hingga hari ini (Rabu).
Terpisah, tetangga Omar Meiti, Ianto, mengungkapkan, rumah putra Jenderal Polri itu akan direnovasi dalam waktu dekat.
Menurut Ianto, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mendatangi rumah Oma Mete untuk menyampaikan niat tersebut.
“Pemkot Jaksel, Kepala Dinas Sosial di sini, Kepala Desa dan Bazinas datang ke rumah nenek tersebut,” kata Ianto, Rabu.
Adapun waktu spesifiknya, menurut Ianto, Oma akan diberitahu tiga hari sebelum selesainya renovasi rumah di Metia.
“Saya akan kabari tiga hari sebelum rumah direnovasi. Mudah-mudahan segera terealisasi,” pungkas Ianto.
Masih ada ketidakpastian mengenai kondisi kesehatan Omar Medea.
Pasalnya Nenek Medea tetap menolak saat diajak ke MCU untuk pemeriksaan kesehatan.
“Iya, kami sudah berusaha meyakinkan dia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, tapi dia tidak mau,” kata Davy.
Sebagai informasi, sosok Oma Mete menjadi sorotan setelah beberapa YouTuber berkunjung ke rumahnya dan membuat vlog tentangnya. Hanya tersisa satu ruangan di rumah Matia Bebo yang sudah ditutup selama 25 tahun dan belum pernah dibuka (kanan). (YouTube Bang Brew TV/@EKOPEDIA)
Diketahui, Matia Bebo berusia 82 tahun dan tinggal sendirian.
Dia mempunyai saudara laki-laki dan perempuan, keduanya sudah meninggal.
Namun Omar Medea diketahui tidak pernah menikah.
Ianto mengungkapkan, Oma Mete mengandalkan bekal dari sepupu, tetangga, dan teman lulusan SMAN 6 Jakarta untuk bertahan hidup.
Menurut Ianto, sejauh ini Dinas Sosial (Dinsos) setempat belum memberikan bantuan apa pun.
“Selama ini yang membantu setiap bulan adalah sepupunya yang tinggal di Pondok Labu. Setiap bulan dia mengirim sembako.”
“Dan beberapa teman SMA-nya. Dia lulusan SMAN 6 Jakarta,” jelas Ianto dari YouTube @echayosiaofficial seperti dikutip TribunJakarta.com.
“Setahu saya (dinas sosial) tidak pernah (membantu), ya tidak ada (bantuan dari dinas sosial),” lanjutnya.
Selain sepupu dan sahabat, para tetangga pun kerap mengirimkan buah-buahan dan sayur-sayuran kepada Omar Meita.
“Kami juga sering (membantu) mengantarkan sayur-sayuran dan buah-buahan setiap minggunya. Istri saya sering membelikan jaket untuk rumah,” kata Ianto.
Sepengetahuan Ianto, Matia Bebo pernah bekerja di yayasan tersebut.
Namun hingga akhir hayatnya, Oma Methi tidak memiliki penghasilan lagi.
Sebagian artikel ini tayang di WartaKotalive.com dengan judul “Update Kondisi Nenek Metia” Setelah viral di media sosial, pejabat dan tetangga pun berdatangan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Wartakotalive.com/Ramadhan LQ, TribunJakarta.com)