Nasib Muram Tunggal Putra Merah Putih, Pertama Kali Absen di 16 Besar Indonesia Open dalam 2 Dekade

TRIBUNNEWS.COM – Sektor tunggal putra kesulitan di merah putih setelah tidak ada wakil yang lolos ke babak 16 besar turnamen Indonesia Open 2024.

Berbekal tiga peluru, satu-satunya pendukung tim tuan rumah dengan cepat membawa koper mereka.

Anthony Ginting dan Chico Aura yang memasuki kompetisi pertama tak meraih hasil bagus, Selasa (4/6/2024).

Ginting kalah dari Kenta Nishimoto dari Jepang, 21-17, 21-11, 8-21.

Sedangkan Chico kalah dari Kantaphon Wancharoen dari Thailand, 21-16 dan 21-9.

Jonathan Christie yang menjadi harapan terakhir belakangan ini juga gagal meraih kemenangan saat menghadapi Leong Jun Hao dari Malaysia (06/05/2024).

Menuju Istora Senayan, pria yang akrab disapa Jojo itu dipulangkan oleh Leong dengan skor akhir 13-21, 21-16, 12-21 lewat drama rubber match.

Tanpa wakil tunggal putra tuan rumah di babak 16 besar Indonesia Open 2024, Ginting dan kawan-kawan punya rekor buruk.

Untuk pertama kalinya dalam dua dekade, tuan rumah gagal lolos ke babak 16 besar tunggal putra Indonesia Open tahun ini. Taufik Hidayat merupakan satu-satunya atlet putra Indonesia. Nasib miris menimpa sektor tunggal putra Merah Putih setelah tak ada satu pun wakil yang lolos ke babak 16 besar Indonesia Open 2024. (Dok: PB Djarum)

Tepatnya, tim tuan rumah selalu menempatkan wakil tunggal putra di babak 16 besar Indonesia Open sejak Taufik Hidayat meraih hat-trick gelar Indonesia Open (2002, 2003, 2004).

Setelah itu, tim tunggal putra Indonesia beberapa kali mencapai babak semifinal sebelum final.

Alhasil, tunggal putra Merah Putih kembali berjaya di Indonesia Open edisi 2006, 2008, dan 2012.

Taufiq Hidayat kembali dinobatkan sebagai juara pada tahun 2006, disusul Sony Dwi Kuncoro pada tahun 2008.

Kemudian pada tahun 2012 ada Simon Santoso yang naik podium juara.

Simon tercatat sebagai juara tunggal putra Merah Putih terakhir yang menjuarai Indonesia Open.

Setelah itu, tunggal putra Indonesia tak selalu punya gelar di kandang sendiri.

Pada edisi terakhir, Ginting finis kedua di Indonesia Open 2023, saat kalah dari andalan Denmark, Viktor Axelsen.

Bukannya melanjutkan prestasinya, Ginting justru lebih dulu kalah.

Padahal, Ginting cs berpeluang besar mengangkat trofi Indonesia Open 2024.

Boleh diingatkan, juara saat ini, Axelsen, tak ikut karena kondisi fisiknya kurang prima.

Sayangnya, absennya Axelsen tidak bisa dimanfaatkan oleh Jinting, Jojo, atau Chico. Kemenangan putra merah putih di Indonesia Open selama dua dekade

2004: Taufiq Hidayat (Juara)

2005: Sony Dwi Kuncoro (semifinal)

2006: Taufiq Hidayat (Juara)

2007: Taufiq Hidayat (semifinal)

2008 : Sony Dwi Kuncoro (Juara)

2009: Taufiq Hidayat (peringkat kedua)

2010: Taufiq Hidayat (peringkat kedua)

2011: Taufiq Hidayat (perempat final)

2012: Simon Santoso (Juara)

2013: Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sudjarto (semifinal)

2014: Wisnu Yuli Prasetyo dan Simon Santoso (16 besar)

2015: Jonathan Christie (perempat final)

2016: Ihsan Maulana Mustofa (semifinal)

2017: Jonathan Christie (16 Besar)

2018: Tommy Sudjarto (Perempat Final)

2019: Anthony Ginting (16 Besar)

2020: Covid-19

2021: Jonathan Christie (semifinal)

2022: Anthony Ginting (perempat final)

2023: Anthony Ginting (runner-up)

2024: Anthony Ginting, Chico Aura, Jonathan Christie (32 teratas)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *