TRIBUNNEWS.COM – Nasib Hwang Soon-hong dipertanyakan setelah Korea Selatan kalah dari tim Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong di perempat final Kejuaraan AFC U-23.
Kekalahan adu penalti dari Indonesia pada Jumat (26/04) efektif membuat Korea Selatan tersingkir dari Olimpiade 2024.
Padahal sebelumnya tim Negeri Ginseng itu mengincar penampilan ke-10 berturut-turut di Olimpiade pada Juli mendatang.
Usai kekalahan tersebut, Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengeluarkan permintaan maaf publik.
KFA menyayangkan kekalahan di perempat final yang membuat keunggulan mereka di Piala Asia U23 terkikis.
Perlu diketahui, Taeguk Warriors berhasil mencapai babak semifinal sebanyak empat kali dari lima kali sebelumnya. Pada tahun 2022, Korea Selatan gagal melaju ke babak semifinal ketika Jepang tersingkir di babak perempat final.
Dari empat babak semifinal, Korea Selatan dua kali mencapai final. Salah satunya adalah juara. Entri ini menunjukkan performa gemilang Negeri Ginseng di Piala Asia U23. Montase pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dan pelatih Korea Hwang Seong-hong (Instagram @shintaeyong7777/ taegukwarriors).
Namun, pesan-pesan rapi tersebut akhirnya hilang. Dan seolah-olah ini hanya cerita masa lalu, pemerintah Korea Selatan pun menghentikannya.
“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penggemar, pemain, dan publik atas kegagalan kami lolos ke Olimpiade Paris. Gara-gara kekalahan di perempat final Piala AFC U23,” ujarnya meminta maaf di laman resmi KFA.
“Staf pelatih dan pemain melakukan segala kemungkinan untuk mendapat kesempatan bermain di Olimpiade untuk yang ke-10 kalinya berturut-turut.”
“Tapi kita tidak bisa melakukan itu. Oleh karena itu, saya sujud dan ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya,” lanjut mereka.
Imbas dari hasil buruk tersebut pun menimpa pelatih timnas Korea Selatan, Hwang Sun Hong.
Sebenarnya nama Hwang Soon-Hong juga masuk sebagai calon utama posisi pelatih timnas senior Korea Selatan.
Namun, sejak Korea Selatan tersingkir di perempat final dan gagal lolos ke Olimpiade 2024, hasil yang diraih Hwang dinilai sudah tidak layak lagi.
Seperti diketahui, kursi pelatih kepala timnas Korea Selatan saat ini sedang kosong menyusul pemecatan Jurgen Klinsmann usai Piala Asia 2023.
Hwang merupakan pelatih sementara dan mengikuti dua kualifikasi Piala Dunia di Asia pada Maret lalu.
Korea Selatan telah bertemu Thailand dua kali di Grup C, bermain imbang 1-1 pada leg pertama di Seoul. Di laga kedua, Korea Selatan menang 3-0.
Presiden KFA Jung Mong-gyu memuji kerja tim Hwang Soon-hong.
Kata pesepakbola Korea Jika Hwang mencapai final Olimpiade melalui Piala Asia U23, kemungkinan besar ia akan ditunjuk sebagai pelatih timnas senior.
Pelantikan diperkirakan akan dilakukan pada bulan Mei. Sebulan kemudian, kualifikasi Olimpiade 2024 masih belum pasti.
Hwang nantinya akan memimpin Korea Selatan dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang. Kemudian pimpin tim ke Olimpiade pada bulan Juli.
Namun karena pelatih Hwang tidak lolos ke Olimpiade, yang merupakan persyaratan minimum. Mempromosikan pemimpin yang tidak sesuai dengan kelompok usianya ke tim A menjadi keputusan yang mustahil dan tidak rasional, tulis pemain sepak bola Korea itu.
FYI Hwang ditunjuk masuk timnas U23 pada tahun 2021. Dia membawa Korea Selatan meraih emas di Asian Games 2022.
Dia telah menjadi kapten Piala Asia U23 dua kali tetapi tidak pernah menang. Kini mereka secara tak terduga tersingkir dari perempat final. dan tidak akan bisa lolos ke Olimpiade yang menjadi tujuan utama Korea Selatan.
(Tribunnews.com/Tio)