NasDem Tak Target Kursi Menteri, PPP Tak Masalah jika Tak Masuk Kabinet Prabowo

Tribunnews.com – Presiden Nasdem Suria Paloh mengatakan bahwa partainya tidak menargetkan pembelian kementerian di Prabowo, Pemerintah Subio yang akan datang.

Menurut Suriah Paloh, Partai Nasetem mengira dia tahu dan mendukung etika politik.

Alasan untuk ini adalah penentang politik dari Koalisi Indonesia (KIM) yang mengenakan kanker racabuming subanto-Gibran prabowo selama pemilihan presiden 2024.

“Karena kita tahu, kita tahu bahwa kita tidak bertarung dari awal pemilihan presiden untuk mendukung Prabowo.” 

“Ini adalah proses etika pendidikan dan politik yang ingin Anda ikuti,” kata Jakarta pada hari Kamis (19/2014): “Ini adalah proses etika pendidikan dan politik yang ingin Anda ikuti.” Katanya.

Kemudian, jika dia berada dalam struktur kabinet, Paloh menekankan bahwa partainya akan terus berada di jalur pemerintah.

Menurutnya, upaya dan kemampuan keberhasilan mereka akan diberikan kepada Prabowo-Gibran.

Dia melanjutkan, “Jadi, keberhasilan pemerintah tidak dapat disangkal, ya, itu ada di sana. Tetapi untuk berbicara dengan kursi, oh ini bukan keinginan dari nass mereka.” 

“Ini adalah jumlah utama punggung, tidak ada kursi, tentu saja menghormati itu. Saya harap kontribusi dari posisi partai politik adalah bahwa kursi tidak di atas segalanya.”

Selain itu, Suriah Paloh mengatakan bahwa Prabowo diundang untuk membahas komposisi taksi.

Diskusi dengan ketua partai Gerindra mengatakan dua hingga tiga pertemuan diadakan.

Paloh, “apakah dia berbicara, ada di sana, dia berbicara lebih dari satu, jika disiplin berkomunikasi dengan saya karena tidak mungkin untuk dua atau tiga kali, kata teman Paul.

Namun, ia menekankan bahwa ia dan warisan tidak menetapkan tujuan untuk pembelian kementerian.

Paloh mengatakan dia diwarisi oleh Prabowo sebagai pemilik hak istimewa tepat dalam persiapan kabinet.

“Oleh karena itu, ulangi semua rasa hormat dan rasa hormat untuk mengatur sikap partai, yaitu presiden presiden, bukan orang -orang di kabinet, dan bahkan lalu lintas lalu lintas.” Katanya.

Tidak hanya itu, Paloh menekankan bahwa ia masih dapat menghormati penentuan Prabowo tentang persiapan kabinet.

Yang paling penting, Nosem mengatakan bahwa pemerintah Prabowo-Gibran akan menjadi pendukung selama lima tahun ke depan.

“Dengan latar belakang apa pun, dalam berbagai komposisi yang kami rasa benar, kami (bernama) menghormati,” katanya. Posisi PPP

Sementara itu, Partai Pembangunan Bersatu (PPP) mengklaim bahwa mereka terus mendukung Prabowo menundukkan pemerintah bahkan jika kementerian tidak menerima menteri.

PPP DPP Presiden DPP Awiek’s Pick Name Awiek mengatakan partainya mendukung pemerintah Prabowo untuk pengembangan negara.

“Dia mengatakan dia mendukung PPP Prabowo. Untuk ukuran negara ini, untuk pengembangan negara ini, Aw Awiek mengatakan di gedung Parlemen Indonesia pada hari Kamis, yang dikutip dari Compas.com.

“Karena yang kita kenakan adalah kebijakan nasional. Bukan hanya kebijakan kekuasaan, tetapi bagaimana cara bekerja bersama, semangat bersama,” lanjutnya.

Menurutnya, PPP mendukung pemerintah berikutnya, tidak ada diskusi tentang kementerian partai.

Tetap saja, Awiek mengatakan PPP tidak keberatan.

Dia memberikan partainya sebanyak mungkin untuk membantu pemerintah. 

“Tidak ada diskusi tentang sarang atau publikasi tertentu untuk PPP sejauh ini.” 

“Dan jika PPP bergabung dengan pemerintah ini, PPP Amar Ma’ruf Nahi Nahi akan dimaksimalkan untuk implementasi politik Munkar,” katanya.

(Tribonnews.com/eni/rizki) (kompas.com/riry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *