Laporan jurnalis Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak akan ada pembagian daging langsung di kawasan Masjid Istiklal usai kurban.
Nasruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiklal, mengatakan pihaknya selanjutnya akan berupaya mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat.
“Saya tegaskan, tidak ada pangkat. Iqordal bekerja aktif untuk menyebarkan siapa yang paling berhak menerima kurban dan berapa jumlahnya, berdasarkan penelitian intensif mereka,” kata Nasrudin A. Senin (17/6/2024) konferensi pers di Masjid Istiklal
Daging hewan kurban akan diberikan kepada individu dan kelompok, jemaah aktif yang berkontribusi dalam Istiklal, Asrama Tahfid Al-Qur’an, serta panti asuhan kelompok di bawah Masjid Istiklal.
“Istiklal tidak langsung dibagikan ke masyarakat, tapi kami distribusikan, kami giat membagikan dengan tiga format, ada yang memberi daging ke beberapa lembaga, misalnya di kuburan, dipotong dan ditimbang di sini,” kata Nasrudin.
“Terus ada yang berkurban untuk Asrama Tafid Quran, lalu untuk Asrama Ponpes, tahun lalu juga kita sumbangkan sebagian uangnya. Merekalah yang menyembelih hewan di ponpes. Biasanya menguntungkan bagi mereka,” tambahnya. .
Sejauh ini, pada Idul Adha 1445 H, Masjid Istiklal telah menerima 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing untuk kurban.
Penyembelihan hewan kurban akan dilakukan mulai besok, Selasa (18/6/2024).
Jika masih ada yang bersedia berkurban, maka Masjid Istiklal tetap menerima kurban.
“Kalau begitu kami akan datang besok pagi, karena hari ini kami masih menunggumu. Mungkin masih ada orang yang berkorban,” jelas Nasrudin.
Sebagai informasi, Masjid Istiklal juga menerima kurban Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin hingga Presiden-Wakil Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto dan Gibran. Rockabumin. Raka.
Selain itu, Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, juga turut berkurban di Masjid Istiklal.