Nanang Gimbal Pembunuh Aktor Sandy Permana Dikenal Pendiam, Ini Kata Polisi

Tribunnevs.com, Jakaralica menemukan Nanang Iravan Alias ​​Gimbal (47), suami kriminal yang mengotori “Sanx Lampir” Sandi Perm.

Berdasarkan saksi saksi, polisi mengatakan Nanang Iravan sebenarnya adalah sosok yang tenang.

“Dari pendalaman penduduk setempat, kami membuat wawancara untuk mengeksplorasi informasi. Untuk eksplorasi, mereka sebenarnya dari penelitian kriminal umum” “Metro Jaan-Commissioner, Kamis (16.1.2025.

Sebaliknya, kelanjutan VIR, Nanang mengatakan Sandi Permala temperamental.

“Seperti korban, menurut terdakwa, diketahui bahwa itu adalah temperamen kecil itu sedikit cinta untuk marah,” katanya.

Nanang dan Sandi adalah tetangga sejak 2017. Di perumahan umum Cibarahi Jaia (perume), Bekasi Regecy, Jawa Barat.

“Selama tetangga, sikap terdakwa dan korban tidak harmonis,” kata Vira.

Makanan antara Nananjanan dan Sanda dimulai ketika korban bersiap untuk pernikahannya pada tahun 2019. Tahun -tahun.

Pada waktu itu pohon Sandi dipotong di taman rumah Nananga dengan tujuan menempatkan tenda. Namun, rekaman kayu dilakukan tanpa persetujuan terdakwa.

“Tetapi terdakwa, ketika terdakwa mengetahui bahwa korban sangat marah. Terdakwa merasa merasa dan menahan korban,” kata Vira.

Setelah insiden itu, Nanang dan Sandy tidak pernah berbicara satu sama lain. 

Pada tahun 2020. Nanang menjual rumahnya di sebelah kediaman Sandi. Nanang pindah ke blok lain, tetapi masih di perumahan yang sama dengan korban.

Perselisihan Nanang dan Sandy pergi 2024 tahun dalam pertemuan untuk mengurangi kepala RT setempat, yang mungkin berselingkuh dengan penghuni setempat.

Selama pertemuan Sandy yang terlibat dalam pertengkaran dengan kepala istrinya Rt. Pada saat itu, Nananng mencoba untuk istirahat dari Sandy.

“Terdakwa teguran tidak membutuhkan korban untuk berteriak, adil. “Tapi korban mengatakan terdakwa,” kamu bukan penduduk, kamu tidak harus pergi, “kata Vira.

Pada waktu itu Nanang diam dan berusaha tenang. Hanya kata -kata Sandy Nanang yang dibuat dengan pembalasan.

Sehari setelah bertemu dengan korban yang diberikan hakim pada wanita Nanang melalui pesan WhatsApp. Panggilan itu berisi tuduhan bahwa Nanang mencoba menyerang Sandy selama pertemuan.

“Dengarkan informasi dari terdakwa, tersangka tidak menjawab, tetapi menambah kecurigaan kebencian tentang korban,” kata Vira.

Sorotan frustrasi Nanang Gimbbal terjadi pada hari Minggu (12/1/2025). Pada saat itu, terdakwa telah memperbaiki sepeda motor di sisi jalan untuk rumahnya.

“Terdakwa melihat korban bagian depan kursi kursi terdepan, sekitar 2-3 meter,” kata Vira.

Tiba -tiba orang berpasir Nananu Gimbal memukul. Selain itu, korban tampak secara sinis memandang terdakwa.

Perawatan Sandy membuat Nanang menjadi emosi ringan. Nanang juga mengambil katalog yang juga diambil dari anjing -anjing yang ada di samping rumahnya.

“Kemudian terdakwa kepada korban dengan maksud melukai korban dan mengurangi dendam yang dicurigai dari lintasan,” kata Drres Clim.

Nanang Gimbal menempelkan perut korban dua kali. Para korban masih duduk di atas sepeda motor yang mencoba bertarung dengan noda yang mencurigakan.

Setelah Nanang Sandy ini berlanjut di kuil -kuil lagi, kepala, leher dan punggung jatuh dari sepeda motor.

“Kemudian korban diselamatkan dengan berlari, dan terdakwa juga melarikan diri ke ladang pyring yang menuju jalan di tertinggi Cibarahi dengan sepeda motor,” kata Vira.

Ketika dia tiba di area Rice turun terdakwa dengan sepeda motor dan meninggalkan mobilnya di lokasi itu.

Nanang kemudian naik ke berbagai truk sampai mereka tiba di wilayah karavan, Jawa Barat. Dia memiliki lebih dari dua hari, Nanang pada hari Rabu (15.01.2024) pada hari Rabu (15.01.2024).

Saat ini Nanang Gimbal disibukkan oleh Pusat Tanggal Polisi di Jakarta Metropolitan, Jakarta Selatan. Dia dituduh sesuai dengan Pasal 338 KUHP dengan hukuman maksimum 15 tahun penjara.

Penulis: Annas Furkon Hakim

Item ini dikirim di tribunjakarta.com dengan judul Nanang Gimbal Killer Cardor Sandi Permala diam, korban sebenarnya temperamen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *