Reporter Tribunnews.com Bayu Indra Permana melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Raffi Ahmad resmi menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Pembangunan Pemuda dan Buruh pada Senin.
Dalam acara pengukuhan tersebut, disebutkan nama Raffi Ahmad dengan gelar doktor honoris causa yang masih menjadi perdebatan.
Kontroversi muncul karena Institut Manajemen Profesi Universal (UIPM) sebagai kampus penyelenggara gelar kehormatan belum memiliki izin beroperasi di Indonesia.
Sebab, gelar doktor kehormatan Raffi tidak diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Usai dilantik, Raffi Ahmad belum bisa menjelaskan permasalahan gelar doktornya yang masih menjadi kontroversi. Raffi meminta awak media bertanya langsung kepada pihak lain.
“Iya tanya di pesta selanjutnya. Terima kasih,” kata Raffi Ahmad dikutip Tribunnews.com dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (22/10/2024).
Dalam jumpa pers usai pelantikan, Raffi secara khusus mengucapkan terima kasih atas pengangkatannya sebagai utusan khusus presiden.
“Tentunya saya sangat berterima kasih atas segala nikmat yang telah saya terima, dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas kepercayaan dan kehormatannya,” jelasnya.
Karena kepercayaannya, saya tunjuk beliau sebagai keputusan khusus presiden di bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni, lanjut Raffi.
Usai Raffi Ahmad diumumkan menjadi pegawai khusus presiden, rupanya hari ini didampingi Nagita Slavina, Raffi ditunjuk menjadi wakil khusus presiden.