Naik 8 Persen, Produksi Minyak Pertamina Tembus 566 Ribu Barel per Hari

Laporan reporter Tribunnews.com Ismoyo

BERITA TRIBUNE.

Dibandingkan tahun lalu, angka ini meningkat 8 persen. Produksi minyak Pertamina dipatok sebesar 514.000 BOPD pada tahun 2022.

Vico Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengatakan pada tahun 2023, produksi minyak Pertamina akan ditopang oleh produksi dalam negeri sebesar 415 MBOPD dan produksi internasional sebesar 151 MBOPD.

Pada tahun 2023, produksi minyak dalam negeri mungkin berfluktuasi dari 417 MBOPD menjadi 415 MBOPD, namun produksi blok operasi Pertamina akan meningkat dari 337 MBOPD menjadi 339 MBOPD.

Pertamina sendiri mampu mengelola anjloknya harga minyak dari 19 persen menjadi 2 persen melalui rencana bisnis yang produktif.

Produksi gas dalam negeri meningkat sebesar 3 persen dari 2.424 MMSCFD pada tahun 2022 menjadi 2.388 MMSCFD pada tahun 2023, kata Wico dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Selama tahun 2023, Pertamina melakukan pengeboran sebanyak 799 sumur, meningkat 16 persen dibandingkan tahun 2099, tambah Vico.

Pertamina juga menambah 835 pekerjaan daur ulang atau 31 persen dibandingkan tahun 2022, dan 32.589 pekerjaan perbaikan sumur atau 11 persen dibandingkan tahun 2022.

“Pertamina saat ini menyumbang 69 persen lift migas nasional,” kata Wiko.

Wiko menambahkan, kegiatan hulu migas yang dilakukan Pertamina memberikan kontribusi terhadap pendapatan pemerintah nasional dan daerah.

Stok migas menyumbang US$3 miliar pada pajak dan US$4,2 miliar pada penerimaan negara bukan pajak (NPBP).

Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Korporasi Pertamina, mengatakan Pertamina mengalokasikan investasi besar di sektor hulu migas untuk mempertahankan laju penurunan sekaligus meningkatkan produksi migas.

“Sekitar 60 persen belanja investasi Pertamina difokuskan pada hulu migas untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional,” kata Fadjar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *