Nadzira Shafa Pelan-pelan Mulai Move On dan Membuka Hatinya untuk Sosok Baru

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hampir tiga tahun setelah meninggalnya Amir Azzikra, Nadzir Shaf perlahan mulai berusaha membuka hatinya.

Diakuinya, netizen kerap mengatur perjodohan dengan beberapa pria, namun ia tak mau menjadikannya sebagai prioritas.

Baginya, urusan percintaan memerlukan keimanan dalam beribadah, namun Nadzira tak memungkiri, proses mengenal orang baru akan berlangsung cepat.

“Ada banyak orang yang membandingkan dengan jaringan, tapi apa yang akan terjadi jika saya benar-benar melakukannya, kami tidak tahu.

“Tahukah Anda, ada yang melamar saya tahun ini,” jelas Nadzirah Shafa, asal kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Nadzirah selalu berusaha menunaikan shalat Ibadah atau Istikhar jika ada pria yang ingin mendekatinya.

Dia ingin menyerahkan urusan pernikahan kepada Allah SWT, sehingga dia menyerah jika pria yang mencoba mendekatinya terus berubah.

Nadzira menjelaskan: “Saya tahu banyak, hanya yang jatuh hati di hati saya, yang cocok untuk istikharah, tapi jangan ke sana, banyak.”

“Setiap kali saya mendapat kesempatan, saya melakukan istihara. Kalau jalan tiba-tiba ditutup, bukan berarti tidak terjadi.”

Nadzira mengaku terbuka dengan hubungan baru, namun jika tidak mencapai tahap serius, ia akan putus begitu saja.

“Saya terbuka, tapi terkadang Tuhan menaruh seseorang dalam hidup kita, bukan berarti itu jodoh kita, bisa untuk latihan, bahan pendidikan,” jelas Nadzira.

Nadzira ingin selamanya meninggalkan masa-masa sulit yang ditinggalkan Amir Azzikra.

Selama lebih dari dua tahun, ia berusaha pulih dari kesedihan ketika harus menerima kenyataan bahwa suaminya meninggal pada tahun 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *