Muncul Percikan Api di Sayap Pesawat Garuda Makassar-Madinah, Pengamat Sarankan Investigasi

Jurnalis Tribunnews.com, Ismoyo melaporkan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerbangan haji Garuda Indonesia Boeing 747-400 nomor penerbangan GA-1105 rute Makkah-Madinah mengalami insiden pada Rabu (15/5/2024).

Percikan api meletus saat pesawat lepas landas dari Bandara Sultan Hassanuddin Makassar. Pilot kemudian memutuskan untuk Return to Base (RTB) atau mendarat kembali di bandara asal untuk mengurangi risiko.

Menanggapi kejadian tersebut, analis penerbangan dan Presiden Asosiasi Pengguna Jasa Udara Indonesia (APJAPI) Alvin Lie merekomendasikan penyelidikan segera untuk mengetahui penyebab pasti percikan api dari salah satu mesin pesawat.

“Harus diselidiki dulu penyebab kebakaran mesin tersebut,” kata Alvin kepada Tribunnews. Dijelaskan hingga Kamis (16/5/2024).

Ia mengatakan, pesawat GA-1105 disewa dari Terra Avia Airlines. Terra Avia berbasis di Chișinău, Eropa Timur. Sebuah perusahaan yang menyediakan layanan charter udara di Moldova.

Pesawat ini diidentifikasi berdasarkan nomor registrasinya, ER-BOS. Terra Avia akan mulai mengoperasikan pesawat ini pada September 2022.

Boeing 747-412 ini dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia Transaero selama 3 tahun (2012 – 2015) sebelum dipindahkan ke Terra Avia.

“Kita juga perlu melihat riwayat perawatan pesawat tersebut,” jelas Alvin.

Jadi kita belum bisa memastikan apakah ini karena ada masalah pada pemeriksaan Garuda atau memang ada masalah pada pesawatnya, tutupnya.

GA-1105 rute Makassar – Madinah merupakan Penerbangan Haji Cluster 5 yang berasal dari Makassar.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan, keputusan RTB diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah lepas landas.

Hal ini terjadi setelah peninjauan kondisi mesin pesawat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah ditemukan salah satu mesin mengalami percikan api.

Akibat situasi tersebut, menurut Irfan, Mesin pesawat perlu menjalani proses pemeriksaan menyeluruh sebagai bagian dari upaya kesiapan armada untuk kembali beroperasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *