Tribunnews.com, Jakarta-Pilda Metro akan memperkenalkan sistem penghilangan etle dengan pemberitahuan atau pemberitahuan akurasi Cakra mulai minggu depan.
Direktur Lalu Lintas Polisi Metro Jaya Kombe Kombe Latif Usman menyoroti alasan untuk menerapkan undang -undang lalu lintas digital.
Sistem akan dikaitkan dengan implementasi kamera kartu elektronik atau hukum lalu lintas elektronik (E-TLE).
“Jadi akurasi chakra ini menanggapi masalah yang ada. Kita perlu berpikir dan memiliki solusi dengan jurnalis di Jakarta, Metro Jaya, Jumat, Jakarta Selatan (2012/17/17).
“Ini adalah bab doa, dan saya katakan sebelum kami mendapat subsidi dari server, kami menerima hibah pemerintah. Jadi dana ada di sana,” lanjutnya.
Diketahui bahwa penemuan ini sebelumnya diuji.
Pelanggaran rilis langsung dikirim ke hari berikutnya.
“Lalu kami mendistribusikan akurasi chakra ini setahun yang lalu, setelah berurusan dengan gubernur, saya katakan kami akan menyelesaikan kebenaran dan masalah dan bahwa kami memperbaikinya,” kata Latif.
“Jadi saat ini kami mengevaluasi dan memeriksa, dan kami dapat menggunakan maksimal minggu depan,” seorang mantan polisi regional Java.
Menggunakan standar untuk Sarjana Implementasi Lalu Lintas untuk operasi adalah dasar untuk penggunaan akurasi chakra.
“Jadi jumlah pelanggaran yang ditangkap sangat terbatas pada anggota kami,” katanya.
Selain itu, pengiriman pendapatan Etle menggunakan nomor WhatsApp terbatas pada stres anggaran.
“Kami di sini, tentu saja, saat menggunakan klaim, anggaran DIP terbatas (daftar implementasi anggaran),” katanya.
“Jadi kami memiliki tingkat DIPA rata -rata dalam RP3 juta per tahun. Kami dapat mengirim sekitar 600.000 (abrasif).” ((
Penulis: Ramadan L Q
Teks ini telah diterbitkan di wartakoTalive.com dengan judul sistem kehilangan ethle minggu depan dan pemberitahuan melalui kerajaan whatsapp