Muktamar VII KBPII, Ahmad Muzani: Kesadaran Menjadi Pemimpin Harus Dibuka Luas

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada pembukaan Kongres VII KBPII (Keluarga Besar Mahasiswa Islam Indonesia – Organisasi Alumni PII), Wakil Ketua Majelis Rakyat Indonesia Ahmad Muzani memberikan pidato nasional tentang pentingnya kepemimpinan masa depan.

Menurut Ahmad Muzani, di hadapan para peserta Kongres KBPII ke-7, penting untuk mempertimbangkan tantangan ke depan yang kompleks dan sulit. 

Pembukaan Kongres VII KBPII dengan Reuni Akbar berlangsung di Hotel Puri Agung Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).

Ahmad Muzani menjelaskan tantangan yang dihadapi negara ke depan, mulai dari geopolitik global, ketahanan energi dan pangan, hingga perkembangan teknologi yang pesat.

Tantangan yang lebih penting di hadapan Muzani adalah peningkatan jumlah penduduk sebesar 1% per tahun atau 2,7 juta jiwa.

“Ini yang harus dipikirkan oleh setiap pemimpin negara,” tegas Muzani.

Sekjen DPP Gerindra mengingatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih rendah sehingga peran serta masyarakat tetap penting.

“Kita harus bersatu, harmonis, dan bekerja sama agar kehidupan tetap berjalan,” kata Muzani.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ahmad Muzani hendaknya mempersiapkan pemimpin sejak kecil agar dapat menjadi bekal di kemudian hari dalam menghadapi permasalahan umat.

Muzani berharap keberhasilan proses demokrasi akan mempercepat proses pembangunan dan masyarakat harus mendukung pemimpin masa depan negara.

Pemahaman menjadi pemimpin harus seterbuka mungkin agar masyarakat selalu siap bila diperlukan, kata Muzani.

Pembukaan KBPII VII dihadiri oleh banyak pimpinan antara lain Hidayat Nurwahid, Fuad Bawazier, Sofyan Jalil, Suswono, Soetrisno Bachir, pimpinan KBPII dan ribuan peserta konferensi.

  

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *