Laporan Fahdi Fahlevi dari Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Guru Republik Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat memboikot partisipasi Israel di Olimpiade Paris 2024.
Boikot tersebut sebagai bentuk protes atas pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Hal itu diungkapkan MUI dan Majelis Pengurus Umat Beragama Islam dalam keterangan yang dibacakan di kantor MUI, Jakarta, Kamis (18 Juli 2024).
“Sebagai bentuk belas kasih kemanusiaan, kami mengajak semua orang untuk memboikot Israel untuk mencegah partisipasinya dalam Olimpiade ke-33 di Paris pada tahun 2024,” kata Sekretaris Jenderal Amirsha Tambunan dalam pernyataan yang dibacakan.
Dalam keterangannya, MUI juga meminta pemerintah Republik Indonesia mengirimkan pasukan untuk membantu Palestina meraih kemerdekaan.
Tujuan pengiriman pasukan ini adalah untuk melindungi seluruh warga sipil Palestina dari genosida Israel.
Dan mendorong Israel untuk sepenuhnya menghentikan serangan dan pembantaian serta memberikan bantuan kemanusiaan.
“Kami mendukung usulan Menteri Pertahanan RI untuk mengirimkan pasukan untuk melakukan operasi kemanusiaan di Gaza, meskipun kami sepakat bahwa operasi kemanusiaan saja tidak cukup untuk mencapai solusi yang seimbang,” kata Amircia.
MUI antara lain meminta pemerintah tetap teguh memastikan tidak ada kesenjangan dalam menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
“Sampai kemerdekaan Palestina terkonfirmasi, Israel menghormati rakyat Palestina dan hak-hak mereka dan terus mengambil langkah-langkah wajar untuk memperkuat dan menjalin aliansi dengan negara-negara lain dan negara-negara merdeka.”
MUI juga menuntut pemerintah melindungi masyarakat Indonesia dari segala produk Israel dan produk lain yang terkait dengan Israel.
Untuk itu, kami menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk memboikot Israel di segala bidang, termasuk produk dan perusahaan Israel yang mendukung penindasan dan genosida Israel.
Kali ini, MUI menghimbau Menlu RI untuk memperkuat kerja sama dengan MUI dan ormas Islam, melakukan kerja diplomasi bersama, dan membantu Palestina meraih kemerdekaan.