MotoGP Jerman 2024: Serupa tapi Tak Sama, Marc Marquez & Pecco Bagnaia Mengemban Misi Hapus Kutukan

TRIBUNNEWS.COM – Marc Marquez dan Francesco “Pico” Bagnaia menjalani misi serupa namun tak sama di MotoGP Jerman 2024 akhir pekan ini. 

German Speedway 2024 dijadwalkan berlangsung di sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernsthal, mulai Jumat (7/5) hingga Minggu (7/7).

Marc Marquez dikenal sebagai Raja Sepeda Motor Jerman. Pantas saja dia disebut Raja Sachsenring. 

Tercatat sejak debutnya di MotoGP pada 2013, Marc Marquez sudah meraih 8 kemenangan saat mengaspal sirkuit sepanjang 3,7 km. Momen Marc Marquez (kiri bawah) dan Francisco “Pico” Bagnaia terjatuh saat Grand Prix MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Portimão, Minggu malam (24/3/2024) WIB. Marc Marquez menyalahkan Pico Bagnaia. (Twitter @MotorSport Spanyol)

Bahkan, tujuh di antaranya diraih secara berturut-turut antara tahun 2013 hingga 2019. 

Namun, sejak kecelakaan tertinggi musim yang dialami Marc Márquez pada tahun 2020, MM93 kesulitan menemukan performa optimal. Di sisi lain, Repsol Honda juga mengalami masa buruk dalam pengembangan RC213V.

Namun pada 2021, Marquez masih bisa menjadi pemenang di trek 13 putaran tersebut.

Faktor lainnya adalah sirkuit Sachsenring memiliki lintasan yang berlawanan arah jarum jam, yakni berlawanan arah jarum jam. Desain lintasan ini sangat menguntungkan bagi Marquez.

Diakui oleh seluruh pebalap di MotoGP 2024, Marquez merupakan pebalap dengan kemampuan menikung belok kiri yang sempurna.

Selanjutnya, dengan motor bertenaga Desmosedici GP23, MM93 diperkirakan akan kembali mendominasi MotoGP pada tahun 2024.

Rider asal Cervera ini juga memiliki misi untuk menghilangkan kutukan tersebut. Pasalnya, Juara Dunia MotoGP 6 kali itu sudah 3 tahun tidak menjadi pemenang.

Terakhir kali tim MM93 meraih pole position pada sesi balapan utama adalah pada 24 Oktober 2021 di sirkuit Misano. Artinya, akan ada 987 hari hingga Minggu depan ketika Marc Marquez berlomba untuk meraih kemenangan di Kejuaraan Dunia MotoGP.

Selain itu, Pecco Bagnaia juga melakukan tugas serupa untuk menghilangkan kutukan tersebut. FB63 menunjukkan grafik kinerja yang jauh lebih baik.

Dua gelar juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 menjadi bukti sahih dan tak terbantahkan.

Namun, meski sama-sama bertugas mematahkan kutukan tersebut, Pico Bagnaia berbeda dengan Marc Marquez di Sachsenring.

Sejak melakukan debut Kings pada tahun 2019, Pico Paganai belum pernah menang di sana.

Artinya, ini menjadi peluang besar bagi kekasih Domizia Castanini itu untuk mengakhiri kutukan tak pernah menjuarai Grand Prix Jerman di kelas premier.

Sebuah hasil yang luar biasa bisa memutus tren kecil yang menjadi dasar teritori Marc Márquez, rivalnya di Kejuaraan Dunia MotoGP 2023.

Sebaliknya, jika berhasil meraih podium utama Kejuaraan Dunia MotoGP 2024, Pico Bagnaia resmi memecahkan rekor Casey Stoner.

Picco dan Stoner saat ini berbagi posisi sebagai pebalap dengan kemenangan terbanyak di Ducati. Mereka berdua mengklaim 23 podium utama.

Pecco Bagnaia berpeluang besar untuk pertama kalinya lepas dari bayang-bayang besar Casey Stoner. Meski sudah mengamankan dua gelar juara dunia MotoGP, dan lebih banyak dari Stoner.

Namun dari segi jumlah kemenangan, Picco tak mampu mengungguli legenda MotoGP asal Australia itu. 

Dan kini harapan itu terbuka lebar di Kejuaraan Dunia MotoGP. Pecco Bagnaia mampu menyandang posisi pebalap Ducati terbaik sepanjang masa dengan kemenangan terbanyak.

(Tribunnews.com/jerry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *