MotoGP 2024 – Teori Marc Marquez Ujian Berat Ducati dalam Perebutan Gelar Juara Dunia

TRIBUNNEWS.COM – Pengumuman Ducati yang akhirnya memilih Marc Marquez sebagai partner Francesco ‘Pecco’ Bagnaia di MotoGP 2024 memicu rumor.

Isu tersebut ditujukan kepada Marc Marquez yang digadang-gadang tak ingin kalah pada pertarungan MotoGP 2024 antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.

Pasalnya, Marquez yakin akan tetap bersama Ducati di masa depan, sehingga membuat sang pebalap ingin mengembangkan Desmosedici GP23 agar mampu bersaing dengan GP24.

Sementara Jorge Martin dipastikan akan hengkang dari Ducati menuju Aprilia di MotoGP 2025, tim Borgo Panigale merawat pebalap #89 itu dan mulai dipertanyakan.

Apalagi Jorge Martin saat ini menjadi pemimpin sementara klasemen MotoGP 2024 dan konsisten sejak balapan pertama. Davide Tardozzi (kiri) dan Marc Marquez (kanan) ngobrol usai balapan MotoGP Spanyol 2024 di Sirkuit Jerez, 28 April 2024. (Instagram @crash_motogp)

Hal tersebut menjadi perbincangan hangat antara dua jurnalis MotoGP, yakni Jordan Moreland dan Peter McLaren, seperti dilansir Crash.

“Apakah ini (Marquez di pabrik) mengubah kemampuan Ducati untuk mendukungnya (Martin)?” Jordan Moreland bertanya.

“Apakah ini mengubah hubungan dengan Marquez? Sekarang, dia bisa memberikan tekanan pada Ducati untuk mengatakan ‘Saya ingin meningkatkan motor 23 ini’ untuk menjadikannya interpretasi baru,” ujarnya.

Peter McLaren telah memberikan penjelasan berdasarkan pandangannya bahwa menurutnya akan ada rumor liar jika Jorge Martin mendapat hasil kecil di akhir pekan ini.

Sebab jika di masa depan pebalap asal Spanyol itu dianggap tak lagi berada di Ducati, maka perlakuan Ducati terhadap pebalapnya diasumsikan akan berbeda.

Selain itu, jika Martin menjuarai Piala Dunia MotoGP 2024, ia akan membawa #1 ke pabrikan Italia, Aprilia.

“Jika Martin mengalami akhir pekan yang buruk, atau jika dia kesulitan, orang akan berkata ‘apakah dia mendapatkan semua bantuan yang dia punya?’ kata McLaren.

“Jika kita memikirkan hal itu, jika dia berhasil, dia akan menjadi nomor satu di industri saingannya di Italia.”

“Jangan lupakan ini. Ini bukan sekadar pabrik biasa. Ini pabrik Italia!” jelasnya sambil menambahkan.

Ide ini dimulai hanya dari Jorge Martin yang tertarik melihat bagaimana Ducati akan memperlakukannya di masa depan.

Selain itu, Ducati masih punya tes lain yakni Marquez yang dikabarkan sedang mengembangkan motor GP23 untuk kompetisi.

Ibarat mendapat senjata baru usai tes MotoGP Mugello 2024, manajer tim Gresini Frankie Carchedi menjelaskan, itu adalah bonus.

Masih banyak yang harus dipelajari di GP23. Ini tahun pertama Marc Marquez di Ducati dan kami masih melanjutkannya, kalau ada kemajuan, ini hanya sebuah kemajuan. bonusnya.” kata Frankie dalam wawancara pribadinya (X).

Dari situlah muncul spekulasi mengenai keinginan Marquez untuk meningkatkan motor GP23 agar bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024.

Pada saat yang sama, Anda dapat mendengar Marquez berkata, ‘ayolah teman-teman, bantu saya, dukung saya, saya adalah pebalap pabrikan Anda tahun depan, jika saya menang atau Pecco menang, saya akan tetap bersama Ducati tahun depan’, kata McLaren. . . .

“Selama ini, akan menjadi tugas yang sangat sulit bagi Ducati untuk memastikan semua orang diperlakukan dengan baik,” ujarnya.

Pada klasemen sementara MotoGP 2024, Martin memimpin dengan 171 poin, unggul delapan belas poin dari peringkat kedua Bagnaia.

Kemudian Marc Marquez bersembunyi di posisi ketiga dengan koleksi 136 poin dan berencana menatap balapan selanjutnya di Belanda.

Ya, ajang MotoGP 2024 selanjutnya akan berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, pada 28-30 Juni. Klasemen MotoGP 2024

1.Jorge Martin (171 poin)

2. Francesco Bagnaia (153 poin)

3. Marc Marquez (136 poin)

4.Enea Bastianini (114 poin)

5. Pedro Acosta (101 poin)

6. Maverick Vinales (100 poin)

7. Brad Binder (85 poin)

8. Aleix Espargaro (82 poin)

9. Fabio Di Giannantonio (74 poin)

10. Alex Marquez (51 poin)

11. Marco Bezzechi (45 poin)

12. Raul Fernandez (32 poin)

13. Fabio Quartararo (32 poin)

14. Franco Morbidelli (31 poin)

15. Miguel Oliveira (31 poin)

16.Jack Miller (27 poin)

17. Augusto Fernandez (13 poin)

18. Joan Mir (13 poin)

19.Johann Zarco (9 poin)

20. Alex Rins (8 poin)

21. Takaaki Nakagami (8)

22. Dani Pedrosa (7 poin)

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *