Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.
Humas Polda Metro Jaya Combes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku cemburu dan sedih terhadap korban.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dia adalah putri korban.
Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024), “Tersangka merupakan pacar korban setahun yang lalu, kemudian korban merasa cemburu karena korban sering jalan-jalan dengan laki-laki lain.”
Selain itu, pelaku merasa iri dan kesal karena sering dibohongi oleh korban sehingga mengakibatkan pelaku berniat mencelakakan korban.
Pada Januari 2024, pelaku membeli cairan asam sulfat dari toko online.
“Saat kejadian, pelaku mengikuti korban yang sedang berjalan bersama seorang laki-laki, dan saat berjalan melalui area gelap, pelaku langsung menghampiri korban dan menyiramkan asam sulfat yang telah disiapkan ke wajah dan tubuh korban,” katanya.
Korban mengalami luka bakar parah akibat reaksi cairan tersebut.
Sebelumnya pada Jumat (6/12/2024) malam, seorang remaja putri berhuruf F (20) menjadi korban serangan air keras.
Kapolsek Bekas Utara Usus Jahan mengatakan, kronologis penganiayaan terjadi saat korban sedang mengendarai sepeda motor sendirian.
Saat itu, sepeda motor korban mogok dan dibawa kabur oleh suaminya.
Korban terus berjalan sementara pria tersebut memperbaiki sepeda motornya yang rusak.
Korban mengendarai sepeda motor suaminya, ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/11/2024).
Di tengah perjalanan, pelaku menyiramkan cairan asam ke korban.
Korban dipegang dari belakang, luka terbanyak di punggung, (air sadah) masuk ke badan depan.
Berdasarkan laporan, korban mengenal pelaku.
Benar, kronologi korban tahu pelakunya, ujarnya.
Kapolres mengatakan, kejadian tersebut tidak terjadi di depan pria tersebut.
Rekaman CCTV yang diperoleh menunjukkan korban menarik keluar korbannya karena kepanasan setelah disemprot air keras.
Korban dibawa ke RSUD Bekasi untuk mendapat perawatan.
Setelah itu, setelah kondisi korban membaik, korban akan diperiksa dan didalami motif kejahatannya.
“Kami belum tahu alasannya, tapi yang jelas perlu diselidiki dulu. Saat ini pelaku sedang dalam pengejaran.”