Tribunnews.com – Seorang pria dengan inisial Rhovy (42) ditemukan tewas di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Tengah, Selasa (1/21/2025) di 20.15 Wib.
Setelah penelitian terungkap bahwa cincin itu dibunuh oleh saudaranya dengan senjata yang tajam.
Kepala Resept of the Resept dari Resept the Resite Jaya, AKBP Ressa, AKBP Ressa Marasabessy, mengatakan bahwa pembunuhan itu, yaitu penjahat, dinamai para korban pelecehan, sering digunakan obat -obatan.
“Motif kesedihan dan ketidaknyamanan, para penjahat yang sering menggunakan korban yang sering menggunakan narkoba,” katanya pada hari Kamis (1/23/2025).
Selain itu, korban meninggalkan istrinya, yang juga adik dari pelaku.
“(Korban) tidak bertanggung jawab atas keluarganya, adik dari pelaku korban,” lanjutnya.
Kepala hubungan polisi Metro Jaya, komisioner yang lebih tinggi Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa para penjahat terlibat dalam penduduk, yang merupakan inisial LS, yang menyaksikan.
“Berdasarkan kesaksian di TKP, pada pukul 19.30, ketika disaksikan dari saudara laki -laki korban, dengan saudara laki -laki korban, disebutkan, atau rentan terhadap pelaku,” katanya, dikutip dari tribunjakarta.com.
Setelah menusuk korban menyembunyikan senjata tajam di kemeja dan segera melarikan diri.
“Pada saat kejadian, saksi, saksi bahwa para penjahat dulu melukai korban. Itu disimpan di perut pakaian pelaku,” tambahnya.
LS juga mendengar seorang korban yang menyebutkan nama tulang belakang.
“Lalu anak anak itu dan anak korban dan korban meminta bantuan,” katanya.
Ayo Ah Ary mengatakan bahwa keluarga korban menolak secara otomatis.
“Pada awalnya, otopsi tidak dilakukan. Otopsi tidak dilakukan karena keluarga menolak,” katanya.
Penyal akan melakukan pertukaran atau penggalian kuburan untuk memeriksa kasus ini.
“Untuk keperluan penelitian dalam penelitian terdekat akan melakukan apakah makam menggali kuburan untuk memeriksa kuburan untuk memeriksa bagian dalam tubuh,” lanjutnya.
Beberapa artikel dikirim di layanan tribunjakarta.com dengan judul keluarga pria yang terbunuh oleh seorang saudara lelaki -dalam otopsi Gambir Tolak, polisi meninggalkannya sebagai korban
(Tribunnews.com/moy) (tribunjakarta.com/annas furqon)