Momen Sandra Dewi Interupsi Hakim, Minta Ditanya soal Emas: Klien Saya Protes Semua yang Mulia

TRIBUNNEVS. 

Sandra menyela juri saat memberikan kesaksian karena ada sesuatu yang tidak dia tanyakan. 

Pertama, hakim mempertanyakan Sandra tentang kepemilikannya atas mobil mewah, apartemen, dan tas mewah. 

Diketahui, harta benda tersebut disita jaksa sebagai barang bukti dalam kasus suaminya.

Saat hakim hendak mengakhiri sidang, tiba-tiba Sandra meminta hakim menanyakan kepemilikan emas yang disita jaksa. 

Kalau Sandra Devi nanti saya tanya lagi, kata hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024).  “Iya, Yang Mulia, dia tidak meminta emas,” protes Sandra. “Mengapa?” tanya hakim. “Kami tidak meminta emas,” kata Sandra yang disambut gelak tawa penonton. 

Kemudian hakim dengan bercanda menanyakan apa emas itu. 

“Emas siapa? Maksudku permata?” tanya hakim. 

“Iya sayang,” jawab Sandra. 

“Maaf kalau tanya soal emas, ‘emas’ itu kata orang jawa ya?” – sapa juri dari penonton sambil tertawa. 

Sandra kemudian menjelaskan, perhiasan dan emas yang disita sebanyak 141 buah. 

Ia dengan lantang menyatakan bahwa emas tersebut merupakan hasil kerja kerasnya sebagai brand ambasador. 

Yang disita ada 141 perhiasan, saya mau jelaskan karena semua klien saya keberatan, Yang Mulia. “

“Jadi, dari umur 20 tahun, saya menjadi duta 3 stempel emas selama 6 tahun. 

Sandra Devi “Dari tahun 2018 hingga sekarang kami memproduksi 5 hingga 24 buah setiap satu atau dua minggu. Jadi merek emas ini memberi saya perhiasan ini untuk dipromosikan dan dipakai. Saya bisa membuat perhiasan dalam bentuk dan warna apa pun yang saya inginkan. Saya bisa melakukannya, Sandra Dewey dikatakan. .

Selain itu, Sandra mengaku mengambil emas batangan tersebut.

Dia kembali membantah bahwa perhiasan itu diberikan oleh suaminya.

Dia mengatakan emas itu diambil dari orang tua majikannya ketika dia dan Harvey memiliki anak pertama mereka. 

“Saya punya 1 (emas batangan) pemberian orang tua saya. Itu tradisi bagi kami warga China. Jadi, kalau ada anak yang lahir, dihadiahkan, dan disita oleh pihak kejaksaan,” ujarnya. 

“Kebanyakan suami saya tidak memberi saya apa-apa. Dia punya cincin kawin dan cincin kawin, yang ingin saya ambil, tapi dia tidak melakukannya,” katanya.  Sandra: 88 tas mewah

Sandra Davey membantah 88 tas mewah yang disita Kejagung merupakan hadiah dari suaminya Harvey Moyes.

Dia bilang dia mendapatkan semua tas dari pekerjaan pendukungnya.

Ia mengatakan seluruh tasnya berasal dari referensi yang ia buat sejak tahun 2014.

“Jadi ada kasus tuntutan TPPU suaminya ya. Berapa kantong prangkonya?” tanya hakim.

“Pada tahun 2014, ada lebih dari 23 toko tas branded di Indonesia yang mendukung dan memberikan tas kepada saya.

“Saat mereka menerima tasnya, saya bagikan di jejaring sosial saya yang memiliki 24,2 juta pengikut, saya promosikan ketika tas sudah sampai, saya buka kotaknya, buka kotaknya, saya posting di toko mana tas itu disetujui. jawab Sandra Devi.

Sandra Devi kemudian menjelaskan bahwa dirinya menjual beberapa tas mewah dari endorsement.

Ia kemudian kembali menegaskan bahwa tidak semua tas tersebut merupakan hadiah dari Harvey Moyes.

“Jadi saya punya banyak saksi bahwa suami saya menyetujui tas-tas itu dan dia tidak pernah membelinya karena dia tahu saya sudah membeli tas-tas itu sejak 2014,” ujarnya.

(Tribunevs.com/Milani Resti/anohanes Liestio Poervoto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *