Laporan dari surat kabar Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat melepasliarkan satwa ke alam dalam salah satu rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10. Mereka beroperasi di Bali
Selain Lohut dan Basuki, ada menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya yang tampak hadir siang tadi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Ono dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azor Anas.
Dalam upacara pelepasan ini, para menteri melepasliarkan beberapa ekor burung.
Pantauan Tribun News, Basuki yang berada di atas panggung terlihat pada Sabtu (18/5/2024) bercanda dengan Ketua Dewan Air Dunia Loic Fauchon yang berada di sampingnya.
Di saat yang sama, Luhut yang berada di sisi lain Luik beberapa kali tersenyum ke arah orang-orang yang berada di bawah panggung.
Saat isyarat burung diberikan, para menteri bersiap melepaskan burung tersebut.
Hitung mundur telah dimulai. Nomor satu telah tiba dan burung-burung terbang ke langit. Sorak-sorai pun turut menghiasi venue siang itu.
Sekadar informasi, acara Sabtu sore mengawali World Water Forum edisi ke-10.
Acara diawali dengan Upacara Melukat pada Upacara Penjernihan Air Bali di Surf Beach Surf By The Wave, Kura Kura Bali, Denpasar.
Para delegasi disambut dengan gendang gambla gong yang biasa digunakan masyarakat Bali untuk mengiringi tarian sakral.
Kemudian liturgi diawali dengan tarian sakral sebagai sarana persiapan.
Tarian tersebut antara lain Topeng Panasar, Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari, Baris Cerkuak, Rejang Putri Maya dan Tari Topeng Sidikarya.
Setelah itu diadakan doa massal yang dipimpin oleh pendeta dan seluruh umat Hindu yang hadir.
Pawai diakhiri dengan pelepasan hewan ke alam liar. Satwa tersebut antara lain 1000 tukik, 1000 ekor burung, dan 5 ekor penyu.
Forum air terbesar di dunia, Forum Air Dunia ke-10, akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 dan akan fokus pada empat hal: konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.