Momen AHY Jabat Tangan dan Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Moeldoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menerima ucapan selamat ulang tahun dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menteri Pertanahan dan Tata Ruang/Kepala BPN saat ini pun turut bersalaman dengan Moeldoko.

Moeldoko diketahui genap berusia 67 tahun pada 8 Juli 2024.

Momen AHY berjabat tangan dengan Moeldoko terjadi pada Kamis (11/7/2024) malam saat keduanya menjadi pembicara di Hotel St Regis Jakarta.

Rumadi Ahmed, Wakil Kepala Staf Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kantor Presiden membenarkan momen saat AHY dan Moeldoko berjabat tangan.

TribunJogja.com mengutip Rumadi yang mengatakan: “Sehari sebelumnya adalah hari ulang tahun Pak Moeldoko. Saya kira ini yang terjadi.”

“Iya (jabat tangan),” kata Rumadi.

Momen AHY berjabat tangan dengan Moeldoko merupakan yang pertama di luar agenda nasional dan sebenarnya mereka berjabat tangan sebelum menghadiri rapat kabinet lengkap di Istana Negara, Senin (2 Februari 2024). Moeldoko dan AHY adu mulut.

Moeldoko dan AHY sempat terlibat perseteruan beberapa tahun lalu terkait konflik kepemimpinan Demokrat.

Hal ini dipicu oleh adanya gerakan sebagian kader prodemokrasi yang menggelar Badan Legislatif Khusus (KLB) Serdang pada 5 Maret 202. KLB memutuskan mengangkat Moeldok sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.

Namun, hasil sidang istimewa Partai Demokrat DeLisilong jelas tak membuahkan hasil manis.

Pemerintah melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyatakan menolak permintaan kubu Moeldoko untuk menyetujui keputusan Partai Demokrat. Pemerintah menyatakan permintaan pengesahan hasil rapat umum luar biasa yang dilaksanakan pada 5 Maret 2021 di Serdang, Sumatera Utara, ditolak, kata Yasonna Laoly, Rabu (31 Maret 2021).

Moldoko mendirikan “Organisasi Perlawanan”. Ia dan pemerintahnya menggugat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tersebut melalui berbagai jalur hukum, mulai dari tingkat uji materiil di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta hingga Mahkamah Agung (MA).

Namun, upaya hukum yang dilakukan Moeldoko dan sejumlah pihak lainnya berulang kali gagal karena lembaga peradilan terus mengabaikan kasus mereka dan menyatakan keputusan Menteri Hukum dan HAM sah.

Dan PK merupakan upaya terakhir kubu Moeldoko untuk mencopot Partai Demokrat dari kepemimpinan AHY.

AHY menyatakan, Moldoko dan sejumlah pihak sudah berkali-kali mencoba mengambil alih Partai Demokrat melalui jalur hukum di departemen kehakiman. Namun, mereka akhirnya ditolak.

Menurut AHY, partai tersebut mengalahkan Moeldoko dengan skor 19-0 usai putusan PK MA.

Terima kasih atas jerih payahnya sehingga Partai Demokrat tidak sia-sia, alhamdulillah putusan di tangan kita menang 19-0, kata AHY dalam jumpa pers di kantor DPP Jakarta, Jumat (11). /8/2023).

Dengan kemenangan ini, lanjut AHY, Demokrat merasa semakin kuat dan berani dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

“Tepuk tangan untuk pecinta demokrasi. Karena kami yakin tanpa suara rakyat tidak ada demokrasi, tidak ada demokrasi,” tegas AHY.

AHY menyampaikan pesan Ketua Pengurus Besar Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan kemenangan atas Moeldoko bukan hanya kemenangan Partai Demokrat tetapi juga kemenangan rakyat.

Keputusan MA memberhentikan KSP Moeldoko bukan hanya kemenangan Partai Demokrat, tapi juga kemenangan bagi mereka yang mencari kebenaran, mencari keadilan dan mencintai demokrasi. Keputusan ini juga membawa harapan bagi penegakan hukum yang adil di Indonesia.

Menurut AHY, SBY selaku penggagas dan pendiri Partai Demokrat bersyukur sekaligus lega atas kemenangan di Mahkamah Agung. SBY berharap dukungan demokrasi di Indonesia bisa mencapai tujuan besar.

Oleh karena itu, beliau merasa bersyukur, lega dan semakin yakin bahwa Tuhan menghendaki Partai Demokrat terus berjuang mendukung demokrasi di Indonesia dan mencapai tujuan besar ke depan dan Allah SWT dapat memberikan cara yang terbaik, kata AHY. . AHY Moeldoko Momen pertama jabat tangan

Dalam momen langka dan dramatis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat kabinet penuh di Istana Negara, Jakarta, Senin (26 Februari 2024).

Momen itu merupakan kali pertama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menghadiri forum rapat Kabinet bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjabat Menteri Pertanahan dan Tata Ruang. / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menariknya, saat putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sedang berbincang dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Moeldoko menghampiri dan menyapa AHY Hadi Chayanto.

Saat itu, wajah Mordoko menunjukkan ekspresi bahagia.

Keduanya pun berjabat tangan dan berbincang singkat. Usai berjabat tangan dengan AHY, Moldoko berjalan menuju menteri lainnya.

Saat rapat paripurna, Moeldoko duduk di sebelah kanan kursi depan, dan AHY duduk di belakangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *