Modus Titip Mobil Saat Kirimkan Narkoba di RS Fatmawati Jakarta, Ini Penjelasan Polisi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengedar sabu beroperasi di area parkir RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald P Simanjuntak mengatakan, pelaku menggunakan mode darurat mobil saat mengirimkan narkoba tersebut.

Caranya dengan menaruh mobil. Jadi mobil yang berisi narkoba diantar ke alamat tujuan, kata Donald kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).

Donald mengatakan, kurir dan orang yang menyimpan narkoba di dalam mobil tidak saling mengenal.

“Detektif dan orang yang menyimpan mobil di parkiran rumah sakit tidak saling kenal,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang kurir sabu berinisial AS (22) ditangkap pada Rabu (4/7/2024) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Situasi penangkapan di halaman parkir RS Fatmawati Jakarta Selatan, kata Donald kepada wartawan, Rabu (4/7/2024).

Donald mengatakan terungkapnya kasus ini bermula saat polisi mendapat informasi adanya pengedar narkoba di RS Fatmawati.

Tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kemudian menindaklanjuti informasi tersebut dan melakukan pengawasan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Dan saat itu dia juga melihat ada tersangka di dalam mobil tersebut,” kata Donald.

Polisi kemudian menggeledah mobil tersebut dan menemukan 55 sachet sabu di dalam kantong teh China.

Setelah dilakukan pengecekan, di dalam mobil ditemukan 45 paket yang menurut pemeriksaan berisi pil sabu, kata Donald.

Satu bungkus sabu memiliki berat 1 kilogram (Kg). Sementara itu, Donald mengatakan 45 paket sabu tersebut berasal dari Palembang.

“Ada pengakuan sementara dari Palembang, tapi masih kami dalami,” kata Donald. Buru pelakunya

Polisi juga mendalami peredaran sabu seberat 45 kilogram yang disimpan di dalam mobil di parkiran RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Hingga saat ini polisi masih mencari kelompok lain seperti kurir tersebut bersama AS (22) yang ditangkap.

“Masih kita dalami. Masih ada 2 orang DPO (daftar pencarian orang),” Direktur Narkoba dan Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (5/7/2024). 

Donald mengatakan pihaknya masih fokus memburu pemilik dan memesan narkoba tersebut dengan menggunakan metode pengangkutan mobil ternama di Amerika Serikat untuk diantar ke kawasan Bintaro, Tangsel. 

“DPO-nya penerima dan pemilik barang (yang ditangkap) sebagai pembeli dan penjual atau kurir. Masih didalami,” ujarnya.

Pengarang: Annas Furqon Hakim

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Situasi Pembuatan Sabu 45 Kg di Perawatan RS Fatmawati, Tinggalkan Mobil Lalu Tinggalkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *