Mobil Hybrid Dipastikan Tidak Dapat Insentif, Ini Kata Kemenperin

Laporan jurnalis Tribunnews.com Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menegaskan tidak akan memberikan insentif untuk pembelian mobil hybrid. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi triwulanan periode 2-2024 yang berlangsung pada Senin (8/05/2024).

“Kebijakan telah dikeluarkan untuk industri mobil. Tidak ada perubahan atau penambahan lainnya,” kata Airlangga.

Putu Juli Ardika, Plt Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian, mengatakan Kemenperin dalam hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Menko Perekonomian.

“Kami sependapat dengan Pak Airlangga dan akan melihat perkembangannya (industri mobil) dulu,” kata Putu kepada wartawan pada Festival Porya Kemenperin 2024 di Gedung Kementerian Perindustrian, Sabtu (8/10/2024) di Jakarta.

Jelang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2024, kendaraan elektrifikasi khususnya battery electric vehicle (BEV) mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup positif.

Tren ini sejalan dengan kenaikan harga minyak bumi yang menyebabkan harga bahan bakar terus meningkat dan biaya operasional bagi pengguna mobil konvensional semakin meningkat.

“Kalau dihitung-hitung, biaya perjalanan untuk membeli bahan bakar sangat tinggi. Sementara itu, kendaraan listrik dapat mengurangi potensi penghematan bahan bakar hingga 50 persen atau lebih. Saat ini pasarnya sedang berkembang,” jelas Putu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *