Laporan Jurnal, Laporan Mary Christian
Triweews.com, Jakarta – Pengadilan Konstitusi (FC) Bekas komite BPK telah diluncurkan dengan kepala BPK.
Minat kunjungan pada cacat para pemimpin CPC menunjukkan bahwa untuk dihormati dengan orang -orang.
Dalam keputusannya, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa aturan itu tidak ditahan.
“Pendekatan permintaan saya untuk semua”, kepala suprosoya Sharna, markas besar, lainnya, Jakharta, Kamis (2/1/2015).
Sebelumnya, teks diajukan untuk diskriminasi sebagai diskriminasi, dibandingkan dengan prinsip -prinsip kekuatan lain dari hukum lain.
Dia berjuang bahwa arah KPK secara hukum dalam implementasi tugas mereka.
Alex juga mengatakan bahwa banyak posisi KPK diundang dalam teks artikel artikel itu karena kurangnya kepercayaan hukum.
Namun, menurut pendapat mereka, Mahkamah Konstitusi mengira aturan itu tidak didiskriminasi
“Ini berarti bahwa hukum KPK dan lembaga adalah hukum hukum, tetapi tidak ada bentuk lain, karena semua badan negara”, kata Mahkamah Konstitusi.
Pengadilan Konstitusi juga mengumumkan bahwa artikel itu tidak mematuhi pasal 1945 dan tidak melanggar aturan hukum.
“Sebuah diskriminasi hanya dapat dikatakan bahwa jika ada hubungan medis tanpa masuk akal,” katanya.
“Selain itu, diskriminasi adalah diskriminasi bahwa hal -hal lain adalah untuk hal -hal lain dan tidak ada diskriminasi jika itu adalah diskriminasi lain.” ”